 |
| Foto: James NKRI. |
Banda Aceh - Zulfan, yang lebih dikenal dengan sebutan 'James NKRI' merasa sangat dirugikan akibat namanya dicatut serta diprovokasi oleh oknum pejabat lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen, Aceh.
Dalam keterangan melalui sambungan telepon, Dia menyatakan geram terhadap oknum tersebut telah menyebar isu-isu liar tak bertanggung jawab dan menuduh dirinya berperan dalam bongkar-pasang pejabat pratama (Eselon II) lingkungan Pemkab Bireuen.
Padahal selama ini, hubungan mantan Penasehat Khusus (Pensus) Gubernur Aceh yang mengundurkan diri pada Tahun 2020 silam itu dengan Penjabat (Pj) Bupati Aulia Sofyan PhD baik. Bahkan beberapa hal juga telah berkolaborasi dengan baik pula.
Dia mengaku geram terhadap provokasi dimaksud, seraya menegaskan bahwa penunjukan dan pemecatan suatu jabatan di pemerintahan adalah otoritas berwenang, bukan wewenangnya sebagai non-aparatur negara.
Namun demikian, James NKRI tidak menampik andilnya dalam pengusulan sejumlah program Pemerintah Kabupaten Bireuen ke tingkat nasional.
"Saya memang memiliki andil dalam membantu sejumlah pengusulan program pihak Pemkab Bireuen ke Pusat. Salah satunya yakni mempercepat terwujud Fakultas Kedokteran di Unimus Bireuen serta banyak lainnya yang tidak perlu saya sebutkan satu per satu," imbuh James.
Upayanya tersebut dilakukan James semata-mata dalam konteks sinergitas dengan pemangku jabatan guna membangun Kabupaten kelahirannya ke arah yang lebih baik lagi.
Menurutnya tindakan negatif yang dilakukan oleh oknum pejabat tersebut terlalu rendahan dan tidak memiliki dasar yang kuat.
"Provokasi oknum pejabat tersebut terlalu rendahan dan tidak memiliki dasar yang kuat. Saya ini seorang pengusaha, tidak memiliki kapasitas apapun dalam rombak-merombak jabatan di Pemerintah Bireuen," tuturnya.
Hingga kini awak media lenteranasional.com belum berhasil memperoleh keterangan Pj Bupati Bireuen. (*)
Social Header