 |
| dr. Zumirda, Sp.B, FINACS, FICS, menandatangani berita acara dalam prosesi pelantikan pejabat struktural Fakultas Kedokteran Universitas Almuslim periode 2025 - 2029, disaksikan oleh Rektor Umuslim, Dr. Marwan M.Pd, (2/9). |
Hal tersebut usai dirinya dilantik oleh Rektor Umuslim, Dr. Marwan, M.Pd, di ACC MA Jangka, Selasa (2/9/2025).
Selain Zumirda, sejumlah pejabat struktural lainnya di lingkungan Umuslim turut dalam acara tersebut.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Bireuen, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD dr. Fauziah, pengurus Yayasan Almuslim, Kepala RSUD Peusangan Raya dr. Agusnaidi, sejumlah direktur rumah sakit swasta di Bireuen, tiga wakil rektor, ketua senat, para dekan, dan dosen.
Dalam sambutannya, Rektor Marwan mengisahkan perjuangan panjang berdirinya Fakultas Kedokteran Umuslim, yang memerlukan pengorbanan besar, baik dari segi tenaga, waktu, maupun biaya.
Ia menegaskan, seiring berjalannya waktu, sarana dan prasarana TK dimaksud akan segera dipenuhi agar fakultas ini dapat berjalan optimal dan menghasilkan lulusan berkualitas.
Selain itu, Rektor juga mengharapkan Fakultas Kedokteran Umuslim mampu menjadi pusat pendidikan yang unggul dan profesional.
"Saya berharap di bawah kepemimpinan dr. Zumirda, Fakultas Kedokteran ini mampu menjelma menjadi pusat pendidikan kedokteran yang unggul dan profesional," ujar Marwan.
Sementara itu, dr. Zumirda menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
Ia menegaskan komitmennya untuk membangun Fakultas Kedokteran Umuslim menjadi institusi yang mampu mencetak dokter berkualitas, berintegritas, dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.
"Kami akan memastikan kurikulum, tenaga pengajar, serta sarana belajar memenuhi standar nasional dan internasional. Target kami bukan hanya mencetak dokter yang kompeten, tetapi juga dokter yang memiliki kepedulian sosial tinggi," ujar dr. Zumirda.
Ia menambahkan, Bireuen memiliki potensi sebagai pusat industri kesehatan di Aceh.
Kehadiran Fakultas Kedokteran Umuslim diharapkan menjadi penggerak kemajuan layanan kesehatan di daerah tersebut, sekaligus membuka peluang kolaborasi antara dunia akademik dan fasilitas kesehatan, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Dan, dalam beberapa tahun ke depan kebutuhan tenaga medis di Bireuen dan daerah sekitarnya dapat terpenuhi.
Zumirda turut meminta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat, agar fakultas ini tidak hanya berdiri secara fisik, tetapi juga mampu bersaing secara akademik di tingkat nasional dan bahkan Internasional.
Selain Zumirda, sejumlah pejabat struktural lainnya di lingkungan Umuslim turut dalam acara tersebut.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Bireuen, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD dr. Fauziah, pengurus Yayasan Almuslim, Kepala RSUD Peusangan Raya dr. Agusnaidi, sejumlah direktur rumah sakit swasta di Bireuen, tiga wakil rektor, ketua senat, para dekan, dan dosen.
Dalam sambutannya, Rektor Marwan mengisahkan perjuangan panjang berdirinya Fakultas Kedokteran Umuslim, yang memerlukan pengorbanan besar, baik dari segi tenaga, waktu, maupun biaya.
Ia menegaskan, seiring berjalannya waktu, sarana dan prasarana TK dimaksud akan segera dipenuhi agar fakultas ini dapat berjalan optimal dan menghasilkan lulusan berkualitas.
Selain itu, Rektor juga mengharapkan Fakultas Kedokteran Umuslim mampu menjadi pusat pendidikan yang unggul dan profesional.
"Saya berharap di bawah kepemimpinan dr. Zumirda, Fakultas Kedokteran ini mampu menjelma menjadi pusat pendidikan kedokteran yang unggul dan profesional," ujar Marwan.
Sementara itu, dr. Zumirda menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
Ia menegaskan komitmennya untuk membangun Fakultas Kedokteran Umuslim menjadi institusi yang mampu mencetak dokter berkualitas, berintegritas, dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.
"Kami akan memastikan kurikulum, tenaga pengajar, serta sarana belajar memenuhi standar nasional dan internasional. Target kami bukan hanya mencetak dokter yang kompeten, tetapi juga dokter yang memiliki kepedulian sosial tinggi," ujar dr. Zumirda.
Ia menambahkan, Bireuen memiliki potensi sebagai pusat industri kesehatan di Aceh.
Kehadiran Fakultas Kedokteran Umuslim diharapkan menjadi penggerak kemajuan layanan kesehatan di daerah tersebut, sekaligus membuka peluang kolaborasi antara dunia akademik dan fasilitas kesehatan, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Dan, dalam beberapa tahun ke depan kebutuhan tenaga medis di Bireuen dan daerah sekitarnya dapat terpenuhi.
Zumirda turut meminta dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat, agar fakultas ini tidak hanya berdiri secara fisik, tetapi juga mampu bersaing secara akademik di tingkat nasional dan bahkan Internasional.
Social Header