![]() |
Kajari Bireuen membacakan amanat Jaksa Agung R.I yang mengandung Perintah Harian untuk dihayati dan dilaksanakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas kepada seluruh jajaran Kejaksaan (22/7). |
Bireuen - Pada puncak memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 Kajari Bireuen beserta jajaran melaksanakan upacara bendera (Senin, 22 Juli 2024).
![]() |
Suasana berlangsungnya upacara HBA ke-64 di halaman kantor Kejaksaan Negeri Bireuen. |
Upacara berlangsung di halaman kantor Kejari tersebut dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Munawal Hadi, S.H.,M.H diikuti Ketua IAD dan anggota, seluruh Kepala Seksi, Kasubbag, Kasubsi, para Jaksa dan seluruh pegawai di lingkungan Kejaksaan Negeri Bireuen.
Pada kesempatan tersebut Kajari Bireuen membacakan amanat Jaksa Agung R.I diantaranya Perintah Harian untuk dihayati dan dilaksanakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas kepada seluruh jajaran Kejaksaan, berbunyi, Bangun budaya kerja yang terencana, prosedural, terukur, dan akuntabel dengan terwujudnya kepatuhan internal dan mitigasi risiko untuk mencapai tujuan organisasi.
Selanjutnya, gunakan hati nurani dan akal sehat sebagai landasan di dalam melaksanakan tugas dan kewenangan.
Wujudkan soliditas melalui kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak guna mengaktualisasikan prinsip een en ondelbaar.
Benahi pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien.
Jadikan pembinaan, pengawasan, dan badan pendidikan dan pelatihan kejaksaan sebagai trisula penggerak perubahan sekaligus penjamin mutu pelaksanaan tugas secara profesional dan terukur.
Laksanakan penegakan hukum yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, dan persiapkan arah kebijakan institusi Kejaksaan dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
Selain itu, Kajagung mengamanatkan Tahun ini merupakan tahun transisi peringatan HBA, dimana pada hari ini kita melaksanakan upacara yang diikuti dengan semarak rangkaian perayaannya, dan nanti kita juga akan melaksanakan upacara peringatan hari lahir Kejaksaan pada tanggal 2 September.
Menjelang Pilkada tahun ini Jaksa Agung R.I memerintahkan kepada aparat Kejaksaan agar menjaga Netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis. (*)
Social Header