Fakta Menarik Merkurius, Planet Terkecil di Tata Surya


Merkurius atau Utarid merupakan planet terkecil di Tata Surya sekaligus yang terdekat dari Matahari. Periode revolusi planet ini merupakan yang terpendek dari semua planet di Tata Surya, yakni 87,79 hari. 

Seperti halnya Venus, Merkurius merupakan planet inferior yang letak orbitnya berada di sebelah dalam orbit Bumi, dan ketika diamati dari Bumi, jarak sudutnya dari Matahari tidak pernah melebihi 28°. 

Karena jarak yang dekat dengan Matahari, planet ini hanya dapat dilihat di dekat ufuk barat setelah matahari terbenam atau ufuk timur sebelum matahari terbit, atau biasanya ketika aram. 

Merkurius akan tampak seperti bintang yang terang jika diamati pada waktu tersebut, tetapi sering kali jauh lebih sulit untuk diamati daripada Venus. 

Jika diamati dari teleskop, Merkurius akan menampilkan serangkaian fase yang mirip dengan fase Venus dan Bulan, ketika bergerak di orbit bagian dalamnya yang relatif terhadap Bumi dan terjadi berulang dalam satu siklus sinodiknya, yakni sekitar 116 hari.

Dengan diameter sebesar 4879 km di katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet kebumian di Tata Surya. Jarak merkurius ke matahari 57 juta km, dan jarak Merkurius dengan Bumi 92 juta km. 

Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43 g/cm3 hanya sedikit dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan Bumi hanya 4,4 g/cm3.

Merkurius memiliki orbit yang sangat elips dengan eksentrisitas 0,21. Hal itu yang membuat merkurius, kadang-kadang menjadi planet terdekat dari bumi. Merkurius membutuhkan sekitar 87,969 hari bumi untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi matahari. 1 hari matahari (solar day) di Merkurius berlangsung sangat lama yaitu sekitar 176 hari bumi.



Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL