Tgk Bahagia Hadi Isi Ceramah Subuh Ramadan di Mesjid Agung Sultan Jeumpa

BIREUEN - Tidur saja di bulan Ramadhan Allah berikan pahala begitu besar apalagi amal kebajikan yang lain. Itulah ungkapan Tgk Bahagia Hadi, S.Pd,M.Pd mengawali ceramahnya ba'da Subuh Ramadan ke 20 pada hari Minggu (31 Maret 2024 ) di Mesjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen.

Penceramah asal Peudada yang juga pernah menjadi Imam Tarawih Tim I dan II Safari Ramadhan Kabupaten Bireuen itu mendapat kesempatan memberi tausiah/ceramah kepada ratusan jamaah subuh di Mesjid kebanggaan masyarakat Kota Santri.

Sesi awal penceramah mengucapkan syukur kepada Allah karena kita masih di beri umur Panjang oleh Allah karena masih Di beri hak hidup di bulan yang mulia ini dan tidak sedikit mereka sahabat-sahabat kita yang sudah almarhum dan tidak mendapatkan lagi kenikmatan dan kemuliaan serta keagungan setiap kebajikan yang dapat kita lakukan di bulan ini.

"Ingat...1-15 pertama ada hal sangat kecil bapak ibu yang kadang belum mengetahuinya, Ubuet ta kalon geuhon ta tijik (Kecil dilihat berat ditimbang)" kata Tgk Hadi yang bertanya kepada jamaah hingga membuat pendengar penasaran dalam diam.

Selanjutnya Tgk Bahagia Hadi menjelaskan, 1- 15 itu dalam shalat tarawih kita selalu baca surat al ikhlas pada raka'at kedua, itu Allah membangun istana dalam surga untuk kita, setiap malam kita mendapat kan 15 atau lebih kadang membacakannya berarti abu dan umi hitung sendiri sebulan berapa istana akan para jamaah dapat nanti di Surga? Tanya Tgk dengan senyum.

Penceramah bercerita lagi "ingat tidak kisah Nabi Idris ketika Allah memberi kesempatan untuk melihat dua kebesaran Allah Surga dan Neraka, diriwayatkan saat ke surga Ia (nabi Idris red) kemudian menuju surga dan merasa takjub dengan keindahannya yang sangat berbeda dari neraka. Indahnya surga dengan sungai-sungai yang jernih hingga pepohonan rindang dengan buah-buahan yang lezat ternyata membuat Nabi Idris AS melupakan sandalnya saat kembali. Ia baru teringat telah meninggalkan sandalnya.

Ketika keluar dari surga, Nabi Idris AS teringat telah meninggalkan sandalnya di dalam. Ia kemudian meminta Izrail untuk menunggu dan ia masuk kembali mengambil sandalnya. Beberapa sumber menyebut sandal tersebut tertinggal di bawah pepohonan yang rindang.

Setelah beberapa waktu, Nabi Idris AS tak kunjung kembali menemui Izrail. Ternyata, Nabi Idris AS tidak mau meninggalkan surga karena betah di sana. Ia juga berkata bahwa dirinya sudah mengalami kematian dan dimasukkan surga.

Dari riwayat tadi kita kalau sudah dibangun puluhan Istana di Surga Oleh Allah bagaimana kelanjutan kita?tanya penceramah?

Pada sesi terakhir Penceramah mengajak jamaah untuk mengambil kesempatan di 10 terakhir ini tambahkan kebajikan kebajikan sunnah baik sedekah,shalat-shalat sunat rawatib atau lainnya seperti Tahajjud dan tadarus juga perhatikan tingkatan puasa.
Menurut Imam Al-Gazali ada 3 (tiga) tingkatan orang berpuasa 

1. Puasa Orang Umum

Sekadar menahan perut (dari makan dan minum) dan kemaluan dari dorongan syahwat atau keinginan berjimak. Tingkatan ini merupakan puasanya kelas awam.

2. Puasa Orang Khusus

Menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, dan semua anggota badan dari berbagai dosa. Tingkatan ini masuk golongan kelas istimewa.

3. Puasa Khusus Al-Khusus (Super Khusus/ Khawas)

Yaitu puasanya hati dari hasrat dunia, pikiran tentang dunia, dan menahan diri dari apa pun selain Allah Ta`ala. Tingkatan ini merangkum puasa di atas dan disempurnakan pula dengan puasa Hati dari semua keinginan lahir dan batin. Inilah tingkatan puasa paling istimewa," ungkapnya. (*)

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL