 |
| Kacabdin Bireuen Abdul Hamid SPD MPd bertindak sebagai pemateri dalam Seminar Pendidikan bertajuk "Penguatan Karakter, Literasi dan Teknologi Guru dalam Pembelajaran" di UNIKI, (27/1). |
BIREUEN - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen Abdul Hamid SPD MPd bertindak sebagai pemateri dalam Seminar Pendidikan bertajuk "Penguatan Karakter, Literasi dan Teknologi Guru dalam Pembelajaran" yang diselenggarakan Universitas Negeri Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen-Aceh.
Kegiatan berlangsung Sabtu pagi (27/1/2024) tersebut menghadirkan tiga (3) pemateri, yaitu Prof. Dr. Djufri, M.Si (mantan Dekan FKIP USK), Prof. Dr. Apridar, SE , M.Si (Rektor UNIKI), dan Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd (Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen).
Pada diskusi Abdul Hamid menyampaikan pendapatnya yang mencakup pembahasan nilai-nilai karakter seperti integritas, tanggung jawab, dan kejujuran.
Selain itu, Ia juga mengajak peserta memahami pentingnya literasi dalam berbagai konteks, mulai dari literasi bahasa hingga literasi digital.
"Teknologi diperkenalkan sebagai alat untuk meningkatkan literasi dan karakter, literasi budaya. Saya mengajak peserta untuk memanfaatkan teknologi secara bijak, membangun keterampilan digital, dan memahami dampaknya terhadap perkembangan karakter pribadi dengan mengindahkan Budaya yang sudah turun temurun tumbuh berkembang dalam masyarakat," tutur Hamid.
Lanjut Kacabdin, dengan demikian, seminar ini diharapkan menjadi forum yang holistik untuk mengembangkan individu yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh dan literasi yang mendalam.
Prof Dr Djufri, M.Si mengajak guru membuat perencanaan yang matang untuk mengkondisikan sekolah dan siswa menjalankan program literasi. Pembiasan membaca perlu dijadikan budaya sekolah.
Kegiatan outbound training di luar ruangan juga salah satu cara pembiasan siswa membaca dan akan menceritakan apa yang telah dibacanya kepada guru atau temannya.
Prof Dr Apridar lebih menekankan kepada pengembangan profesi guru dengan penelitian. Penelitian juga hal penguatan literasi. Silahkan banyak banyak melakukan penelitian.
Selain itu perkuat karakter siswa, selama ini semua diresahkan dengan kenakalan remaja, begal di jalan dan bully.
"Hal ini harus diatasi sejak dini. Peran gurulah yang paling efektif mengatasi darurat karakter," tutup Apridar.
Dekan FKIP UNIKI Dra. Zahara, M.Pd kepada wartawan mengungkapkan, seminar ini dilaksanakan guna memperkuat nilai-nilai karakter, meningkatkan tingkat literasi, dan mengintegrasikan teknologi dalam pengembangan individu.
Dengan menggabungkan aspek-aspek ini, pihaknya berharap agar peserta memiliki karakter kuat, literasi yang baik, dan mampu menghadapi tantangan era teknologi. (*)
Social Header