Bireuen - Kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Kabupaten Bireuen menempati peringkat tertinggi se-Aceh dengan jumlah 435 kasus.
Informasi ini diungkapkan Kasat Lantas Polres Bireuen, IPTU Mulyadi SH MH mendampingi Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko S.I.K., SH dalam Konferensi Pers akhir tahun 2023 Polres Bireuen (Kamis, 21 Desember 2023) dengan puluhan wartawan.
Hal itu mengakibatkan timbulnya 663 korban meliputi 70 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat dan 584 luka ringan, rinci Kasatlantas.
Menurut IPTU Mulyadi, sebagian besar kecelakaan di Bireuen disebabkan oleh kelelahan pengemudi yang melakukan perjalanan panjang, khususnya dari Medan atau Banda Aceh.
"Banyak para pengendara memaksakan diri. Seharusnya setelah menempuh perjalanan panjang mereka istirahat sebentar sembari ngopi sejenak," ujar Dia.
Selain faktor kelelahan, kondisi jalan yang berlubang juga menjadi faktor lain kecelakaan.
Untuk itu, pihak Satlantas Polres Bireuen telah berkoordinasi dengan PUPR setempat untuk menangani permasalahan tersebut dan telah melakukan rehabilitasi pada sejumlah jalan dimaksud.
Tidak hanya sampai disitu saja, sejumlah spanduk sosialisasi tentang keselamatan lalu lintas pun telah dipasang di lokasi-lokasi rawan kecelakaan seperti di simpang Mawot Kecamatan Peudada.
Lebih lanjut, kecelakaan roda dua cenderung melibatkan anak-anak di bawah umur atau siswa SMP dan SMA.
Tingkat keparahan kecelakaan ini semakin meningkat dengan pengendara yang berboncengan tiga, tidak menggunakan helm, dan kurang kewaspadaan.
Pun demikian, dalam upaya mengurangi angka kecelakaan, Kasatlantas menyarankan para pengendara untuk memeriksa kesiapan kendaraan sebelum berkendara guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. (*)
Social Header