 |
| Lomba tarik tambang antara Muspika dan tim Geuchik dalam kecamatan Peudada, (17/8). |
BIREUEN - Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, di Kecamatan Peudada dirangkai dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah lomba tarik tambang.
Dalam lomba tarik tambang, menghadirkan pertarungan seru antara Muspika dan tim Geuchik itu menjadi suatu hiburan bagi masyarakat dalam kecamatan Peudada.
Lomba tersebut berlangsung di lapangan lingkungan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) kawasan Kecamatan Peudada pada Kamis (17/8) dan diikuti oleh anggota Muspika, geuchik, para mukim, Airud, KUA, dan unsur Muspika dan masyarakat setempat.
Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S.STP, S.Sos, M.Si, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HUT RI yang ke-78 dan bertujuan untuk mempererat hubungan antara Muspika dan unsur-unsur Geuchik, para mukim, serta aparatur desa di kecamatan Peudada.
Pada kesempatan tersebut, Tim Muspika harus menerima ditumbangkan oleh tim geuchik dalam pertandingan tarik tambang.
"Meskipun pada awalnya diharapkan pertandingan berjalan seimbang, kenyataannya Tim Muspika harus menerima kekalahan dari tim geuchik dengan skor akhir 2-0," ujar Camat Erry.
Camat Erry mengaku bahwa tim Geuchik tampil sangat kuat dan kompak, sehingga Tim Muspika tidak mampu memberikan perlawanan yang memadai.
"Meskipun tarik tambang terlihat mudah, namun pertandingan tersebut membuktikan sebaliknya," tuturnya.
Disebutkan bahwa energi semua peserta terkuras habis dalam pertandingan tersebut.
Dalam keadaan tersenyum dan dengan sedikit tawa, Erry mengakui bahwa anggapan awal bahwa tarik tambang adalah hal yang mudah ternyata tidak benar.
"Pertandingan tarik tambang ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi fisik, tetapi juga menjadi simbol kerja sama dan semangat dalam merayakan hari kemerdekaan," ungkap Erry.
Meskipun Tim Muspika harus mengakui kekalahan, semangat persatuan dan kebersamaan dalam merayakan HUT RI tetap terpancar dalam kegiatan tersebut. (RAIS)
Social Header