 |
| Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bireuen, Siara Nedy, S.H bersama tim dalam penggeledahan PNPM Kecamatan Gandapura, Kamis (6/7/2023). |
Bireuen - Kejaksaan Negeri Bireuen melakukan penggeledahan di Kantor Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kecamatan Gandapura terkait dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana simpan pinjam kelompok perempuan (SPP) yang terjadi selama periode tahun 2019 hingga 2023.
Penggeledahan yang dilakukan oleh Tim Penyidik Adhyaksa dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Bireuen, Siara Nedy, S.H pada Kamis (6/7/2023).
Kajari Bireuen, Munawal Hadi SH., MH, melalui Siara Nedy SH, mengatakan tujuan dari penggeledahan ini adalah untuk mencari barang bukti dan alat bukti yang terkait dengan kasus tersebut.
Ia menjelaskan bahwa dari penggeledahan tersebut, tim penyidik Kejaksaan Negeri Bireuen berhasil menemukan sejumlah dokumen penting, berupa proposal kelompok dari Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen dan print out rekening koran yang mencakup periode tahun 2019 hingga 2023.
Selain itu, juga ditemukan daftar pembayaran kelompok dan surat keputusan (SK) pengurus PNPM Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen, serta beberapa bundel dokumen lain yang memiliki kaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dimaksud.
Lebih lanjut, Kasi Pidsus menyatakan bahwa pelaksanaan penggeledahan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Nomor: PRINT–1009/L.1.21/Fd.1/07/2023 tanggal 03 Juli 2023, Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Nomor: PRINT-02/L.1.21/Fd.1/06/2022 tanggal 26 Juni 2023, serta surat penetapan dari Pengadilan Negeri Bireuen Nomor: 61/PenPid.B-GLD/2023/PN.Bir tanggal 05 Juli 2023.
Dari pengelolaan dana SPP PNPM selama periode tahun 2019 hingga 2023 di sana, diduga terjadi tindak pidana korupsi dengan jumlah mencapai Rp.3.308.293.000,- (tiga milyar tiga ratus delapan juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah), pungkas Siara Nedy. (*)
Social Header