Lhokseumawe - Kabar adanya dugaan aliran "setoran liar" dari rekening Muhammad Rifyalsyah ke rekening Fitron Fajrurizkie, yang merupakan ajudan Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, Imran, masih menjadi sorotan publik.
Kabar tersebut menyebutkan bahwa setoran tersebut adalah untuk biaya perjalanan dinas.
Menyikapi isu tersebut, Gerakan Pemuda Aceh (GEMA) memberikan respons. Mereka bahkan melakukan aksi satir yang diberi nama "koin untuk perjalanan Dinas Pj Wali Kota Lhokseumawe".
Aksi tersebut dilakukan di sekitar Taman Riayadhah Kota Lhokseumawe dan dikawal ketat oleh pihak kepolisian dan Satpol PP Lhokseumawe.
Koordinator aksi, Sifaima HS, mengatakan, "Aksi mengumpulkan koin untuk perjalanan dinas Pj Wali Kota Lhokseumawe ini dilakukan untuk menghindari dugaan pungutan liar yang belakangan viral di Kota Lhokseumawe."
Faima juga menjelaskan bahwa hasil yang diperoleh dari pengumpulan koin akan diserahkan kepada Penjabat Wali Kota Lhokseumawe pada saat pembagian 10 juta bendera Merah Putih pada tanggal 17 Juni 2023, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
"Besok, tepatnya pada tanggal 17 Juni 2023, beberapa menteri termasuk Menteri Dalam Negeri dijadwalkan akan meluncurkan pembagian bendera Merah Putih di Kota Lhokseumawe. Pada kesempatan itu, kami akan menggelar doa bersama dan menyerahkan koin sumbangan masyarakat kepada Penjabat Wali Kota Lhokseumawe. Semoga doa dan sumbangan koin dari masyarakat dapat bermanfaat bagi Pj Wali Kota dan pemerintah Kota Lhokseumawe," tutupnya.
Menururnya penggalangan koin itu merupakan kepedulian pemuda terhadap pemerintahan Kita Lhokseumawe. (Raja)
Social Header