 |
| Kondisi badan jalan di Desa Asan Kumbang Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya amblas diterjang banjir, (16/2). |
Pidie Jaya - Akibat diterjang banjir Jalan Desa Asan Kumbang dan rumah warga di Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya amblas, Kamis (16/02/2023) dini hari.
Tampak hampir semua badan jalan di sana amblas ke dasar Krueng Kiran. Selain itu, satu unit rumah warga pun digerus banjir hingga nyaris amblas.
 |
| Sebagian rumah Abdul Manaf, warga Desa Krueng Kiran ditelan sungai. |
Asnawi, Geuchik Gampong Asan Kumbang yang ditemui media ini (Sabtu, 218/02/2023) mengatakan, Pemerintah Gampong yang dipimpinnya telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Kecamatan maupun kepada Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, namun hingga kini belum ada tanda-tanda penanganannya.
Masyarakat Asan Kumbang, lanjutnya sangat mengharapkan Pemkab Pijay segera melakukan upaya-upaya penanggulangan sehingga abrasi di bantaran sungai tersebut tidak meluas apalagi sampai menelan korban.
"Kami sangat mengharapkan dan masih menunggu respon cepat dan tepat pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, sehingga abrasi tersebut tidak meluas dan menelan korban," ungkap Asnawi.
Dikatakan, sejak satu tahun lalu sampai kini belum ada respon nyata dari Pemerintah Daerah Pidie Jaya untuk melakukan penanganan abrasi dan melindungi masyarakat setempat.
Sementara Fadli Geuchik Krueng Kiran menerangkan, satu unit rumah warganya bernama Abdul Manaf, warga Desa Krueng Kiran juga amblas akibat banjir pasca hujan menguyur sangat deras pada Kamis malam sekitar pukul 4 sore hingga tengah malam.
Ditambahkannya, ada dua titik lokasi yang terkena abrasi akibat banjir yang melanda. Lokasi pertama yaitu rumah Abdul Manaf dan yang ke dua dapur masak kanji di Meunasah Krueng Kiran pun nyaris amblas. Kira-kira kini hanya berjarak dua meter lagi dari sungai.
Pun demikian, masyarakat setempat sudah berupaya melakukan penaggulangan sederhana dengan gotong royong bersama.
Pantauan media ini di lokasi, belum ada alat berat yang melakukan penanganan bencana baik pada jalan amblas maupun rumah warga yang 'ditelan' banjir. (Ismail)
Masyarakat Asan Kumbang, lanjutnya sangat mengharapkan Pemkab Pijay segera melakukan upaya-upaya penanggulangan sehingga abrasi di bantaran sungai tersebut tidak meluas apalagi sampai menelan korban.
"Kami sangat mengharapkan dan masih menunggu respon cepat dan tepat pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, sehingga abrasi tersebut tidak meluas dan menelan korban," ungkap Asnawi.
Dikatakan, sejak satu tahun lalu sampai kini belum ada respon nyata dari Pemerintah Daerah Pidie Jaya untuk melakukan penanganan abrasi dan melindungi masyarakat setempat.
Sementara Fadli Geuchik Krueng Kiran menerangkan, satu unit rumah warganya bernama Abdul Manaf, warga Desa Krueng Kiran juga amblas akibat banjir pasca hujan menguyur sangat deras pada Kamis malam sekitar pukul 4 sore hingga tengah malam.
Ditambahkannya, ada dua titik lokasi yang terkena abrasi akibat banjir yang melanda. Lokasi pertama yaitu rumah Abdul Manaf dan yang ke dua dapur masak kanji di Meunasah Krueng Kiran pun nyaris amblas. Kira-kira kini hanya berjarak dua meter lagi dari sungai.
Pun demikian, masyarakat setempat sudah berupaya melakukan penaggulangan sederhana dengan gotong royong bersama.
Pantauan media ini di lokasi, belum ada alat berat yang melakukan penanganan bencana baik pada jalan amblas maupun rumah warga yang 'ditelan' banjir. (Ismail)
.jpg)
Social Header