BIREUEN – Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M. Daud (HRD), meninjau renovasi empat madrasah negeri di Kabupaten Bireuen, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari masa reses sekaligus pengawasan terhadap pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, khususnya di wilayah 3T.
Empat madrasah yang direnovasi dengan dana APBN 2025 melalui Dirjen Prasarana Strategis Kementerian PUPR meliputi MIN 42 Bireuen di Gampong Raya Tambo (Peusangan), MTsN 4 Bireuen di Meunasah Baro (Peudada), MAN 3 Bireuen di Keude Matang Geulumpangdua (Peusangan), dan MAN 4 Bireuen di Keude Jeunieb (Jeunieb) dan menelan total anggaran mencapai Rp 12 miliar.
HRD menyebut, proyek tersebut merupakan langkah nyata pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Maju 2045, dengan fokus pada percepatan hasil pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya menjaga mutu bangunan agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi siswa dan guru.
"Uang rakyat yang digelontorkan harus memberi manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat. Mutu bangunan harus dijaga agar aman dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar," tegas HRD.
Kepala MAN 4 Bireuen, Ibran, S.Ag, menyampaikan apresiasi atas perhatian HRD terhadap dunia pendidikan. Menurutnya, dukungan terhadap pembangunan infrastruktur madrasah sangat penting dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan di Aceh.
"Bangunan yang representatif sangat menentukan kenyamanan belajar dan semangat siswa. Kami berterima kasih kepada Bapak HRD atas kepeduliannya terhadap kemajuan pendidikan di daerah," ujar Ibran.
Renovasi di MAN 4 Bireuen mencakup pembangunan ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium, dan ruang guru, yang diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih baik dan bermutu.
Empat madrasah yang direnovasi dengan dana APBN 2025 melalui Dirjen Prasarana Strategis Kementerian PUPR meliputi MIN 42 Bireuen di Gampong Raya Tambo (Peusangan), MTsN 4 Bireuen di Meunasah Baro (Peudada), MAN 3 Bireuen di Keude Matang Geulumpangdua (Peusangan), dan MAN 4 Bireuen di Keude Jeunieb (Jeunieb) dan menelan total anggaran mencapai Rp 12 miliar.
HRD menyebut, proyek tersebut merupakan langkah nyata pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Maju 2045, dengan fokus pada percepatan hasil pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya menjaga mutu bangunan agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi siswa dan guru.
"Uang rakyat yang digelontorkan harus memberi manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat. Mutu bangunan harus dijaga agar aman dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar," tegas HRD.
Kepala MAN 4 Bireuen, Ibran, S.Ag, menyampaikan apresiasi atas perhatian HRD terhadap dunia pendidikan. Menurutnya, dukungan terhadap pembangunan infrastruktur madrasah sangat penting dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan di Aceh.
"Bangunan yang representatif sangat menentukan kenyamanan belajar dan semangat siswa. Kami berterima kasih kepada Bapak HRD atas kepeduliannya terhadap kemajuan pendidikan di daerah," ujar Ibran.
Renovasi di MAN 4 Bireuen mencakup pembangunan ruang kelas baru, perpustakaan, laboratorium, dan ruang guru, yang diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih baik dan bermutu.
Social Header