 |
| Ketua Panwaslih Kabupaten Bireuen, Rahmad, S.Sos., MA.P (Kemeja biru) foto bersama Bupati Bireuen serta istri di sela kegiatan "Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Kabupaten Bireuen (11/9). |
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Fajar, Kamis (11/9/2025) itu menghadirkan pemateri dari Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, Moh Syahril Iryanto, M.S.E, Ketua DPRK Bireuen, Juniadi SH serta Akademisi Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, Dr. Naidi Faisal, S.IP., M.Si serta dihadiri Forkopimda Bireuen.
Dalam sambutannya Ketua Panwaslih Kabupaten Bireuen, Rahmad, S.Sos., MA.P, menyampaikan bahwa pemilu merupakan sarana konstitusional bagi rakyat untuk menyalurkan kedaulatan sekaligus memberikan legitimasi kepada pemimpin yang terpilih.
Ia menegaskan, pengawasan pemilu tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi membutuhkan sinergi semua pihak.
"Penguatan kelembagaan pengawas pemilu harus dibarengi dengan kolaborasi berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, organisasi masyarakat sipil, media, tokoh masyarakat, hingga generasi muda. Sinergi inilah yang akan memastikan pemilu berjalan dengan jujur, adil, transparan, dan demokratis," ujar Rahmad.
Peserta berasal dari organisasi masyarakat (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), lembaga swadaya masyarakat (LSM), mahasiswa, akademisi, jurnalis, praktisi pemilu, dan pengamat pemilu.
Ia menambahkan, melalui diskusi panel ini, Panwaslih Bireuen berharap lahir komitmen bersama untuk memperkuat pengawasan partisipatif serta menjaga integritas demokrasi, sehingga pemilu mendatang dapat terlaksana secara damai, bermartabat, dan berintegritas.
"Kita berharap melalui diskusi panel ini akan lahir komitmen bersama memperkuat pengawasan partisipatif serta menjaga integritas demokrasi, sehingga pemilu mendatang dapat terlaksana secara damai, bermartabat, dan berintegritas," pungkasnya.
Social Header