 |
| Kondisi terbaru Gedung Pelatihan di Gampong Ie Meule, Suka Jaya, Kota Sabang (Hasil tangkapan kamera terbaru, 27/7/2024) |
Sabang - Sebuah proyek pembangunan Gedung Pelatihan di Gampong Ie Meule, Kecamatan Suka Jaya, Kota Sabang, kini menjadi sorotan. Bahkan, seorang tokoh masyarakat setempat menyebutnya bagaikan 'Proyek Abu Nawas'.
Begitulah istilah disampaikan narasumber yang minta tidak disebutkan namanya kepada awak media pada Minggu (28 Juli 2024) malam.
 |
| Tampak lokasi yang diduga taman dari gedung pelatihan Ie Meule. |
Menurutnya, gedung ini diduga dibangun menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Sabang tahun 2022, melalui dana pokok pikiran (Pokir) salah satu anggota DPRK setempat dan juga sekaligus pemilik tanah di lokasi tersebut.
Namun kata Dia, Pemerintah Gampong Ie Meule dan perangkatnya tidak pernah menerima pemberitahuan atau laporan terkait pembangunan gedung ini, tambah dia.
"Keuchik dan perangkat Gampong kami katanya tidak pernah menerima laporan resmi terkait proses pembangunan Gedung Pelatihan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan sekaligus pimpinan partai politik nasional di Sabang," ungkapnya lagi.
Lebih lanjut Ia menuturkan, setelah pembangunan selesai, belum pernah gedung ini digunakan untuk kegiatan pelatihan apapun. Hal itu menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat karena tidak mendapatkan penjelasan terkait tujuan sebenarnya dari pembangunan gedung ini.
Oleh karena itu masyarakat berharap agar pihak terkait di pemerintahan kota Sabang memberikan penjelasan yang konkret, apakah gedung pelatihan ini dibangun untuk kepentingan pribadi atau untuk manfaat umum masyarakat.
Penelusuran media ini, di media the Aceh trend pada Kamis (24/3/2022) lalu, Koordinator GeRAK Aceh, Askalani menduga hal seperti itu sengaja direncanakan untuk kepentingan tertentu termasuk perubahan dan pemanfaatan aset masa depan yang tujuannya untuk kepentingan pribadi sang oknum Dewan.
Mengutip pernyataannya, Askalani pernah mengatakan "Jadi ini jelas merupakan bagian kesatuan yang tidak terpisahkan dari pola dan modus korupsi berencana,".
Namun kata Dia, Pemerintah Gampong Ie Meule dan perangkatnya tidak pernah menerima pemberitahuan atau laporan terkait pembangunan gedung ini, tambah dia.
"Keuchik dan perangkat Gampong kami katanya tidak pernah menerima laporan resmi terkait proses pembangunan Gedung Pelatihan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan sekaligus pimpinan partai politik nasional di Sabang," ungkapnya lagi.
Lebih lanjut Ia menuturkan, setelah pembangunan selesai, belum pernah gedung ini digunakan untuk kegiatan pelatihan apapun. Hal itu menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat karena tidak mendapatkan penjelasan terkait tujuan sebenarnya dari pembangunan gedung ini.
Oleh karena itu masyarakat berharap agar pihak terkait di pemerintahan kota Sabang memberikan penjelasan yang konkret, apakah gedung pelatihan ini dibangun untuk kepentingan pribadi atau untuk manfaat umum masyarakat.
Penelusuran media ini, di media the Aceh trend pada Kamis (24/3/2022) lalu, Koordinator GeRAK Aceh, Askalani menduga hal seperti itu sengaja direncanakan untuk kepentingan tertentu termasuk perubahan dan pemanfaatan aset masa depan yang tujuannya untuk kepentingan pribadi sang oknum Dewan.
Mengutip pernyataannya, Askalani pernah mengatakan "Jadi ini jelas merupakan bagian kesatuan yang tidak terpisahkan dari pola dan modus korupsi berencana,".
Social Header