Mulyadi Ajak Penyuluh Aktif Dorong Pembangunan Pertanian Berkelanjutan

Foto: Dokumentasi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Bireuen, Mulyadi SE MM, bersama penyuluh di BPP Gandapura, di sela kunjungan kerja, (25/1).
BIREUEN - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Bireuen, Mulyadi SE MM, mengajak dan mendorong penyuluh pertanian bersinegi mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan di Kabupaten Bireuen.

Hal tersebut diungkapkan Mulyadi didepan penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gandapura dalam kunjungan kerjanya.
Didalam kunjungan kerja pada Kamis (25/1/2024), Kepala Dinas juga melakukan observasi terhadap gambaran persoalan yang dihadapi masyarakat tani melalui 12 Penyuluh Kecamatan di sana.

Menurutnya Penyuluh lebih memahami kendala-kendala yang sedang dihadapi di lapangan, seperti masalah ketersediaan pupuk, optimalisasi pemanfaatan halaman pekarangan rumah dan lain sebagainya.

Hal itu merupakan suatu aspek yang dianggap sangat krusial dalam mendukung peningkatan hasil pertanian, yang bermuara pada kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Di akhir kesempatannya, Mulyadi kembali mengajak jajaran BPP Gandapura bersama-sama berupaya mencari solusi atas problematika petani. Karena penyuluh memiliki peran strategis dalam konteks tersebut.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gandapura, Abdul Aziz SP, mengungkapkan terima kasih dan apresiasinya kepada Kadistanbun Bireuen, beserta Kabid, Kasie, dan KJF yang telah meluangkan waktu untuk mengunjungi pihaknya yang berada di Kecamatan paling ujung timur Kabupaten berjulukan 'Kota Santri'.

Abdul Aziz merinci bahwa Kecamatan Gandapura memiliki luas areal sawah mencapai 1.159 Ha yang tersebar di 42 Desa (Gampong), dengan rata-rata produksi padi mencapai 7 Ton gabah per panen tiap Ha.

Produksi padi tersebut dirasa merupakan suatu prestasi membanggakan yang tidak tidak terpisahkan dari peran aktif rekan-rekan penyuluh, meskipun sawah-sawah di sana tadah hujan, tutur Aziz.

Mengingat hal tersebut, Abdul Aziz berharap Pemerintah Kabupaten Bireuen dapat membantu sepuluh (10) unit pompa elektrik untuk memenuhi kebutuhan pengairan pertanian.

Hal ini penting karena jika dibandingkan dengan memakai mesin menggunakan BBM bersubsidi sangat terbatas.

Dengan bantuan ini, diharapkan pertanian di Gandapura terus berkembang menuju tingkat produktivitas yang lebih optimal, pungkasnya. (*)

Cari Blog Ini

Headline

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL