Karier Tom Cruise nyaris saja hancur jika ia memilih untuk tetap bermain dalam salah satu film garapan Steven Spielberg yakni The Mask of Zorro (1998).
Hal ini diungkapkan oleh sutradara Mikael Salomon dalam wawancaranya bersama SlashFilm. Ia mengaku jika kala itu Steven Spielberg selaku produser ingin Tom Cruise yang menjadi bintang utama di film tersebut.
Namun naluri sang aktor mengatakan jika film tersebut lebih cocok dibintangi oleh aktor Latin sehingga ia pun menolak tawarannya dan akhirnya jatuh ke Antonio Banderas.
Langkah ini dinilai cerdas karena ia tak terkena tudingan dominasi aktor kulit putih seperti lawan main di film tersebut yakni Catherine Zeta Jones dan Anthony Hopkins. Film ini pun berhasil mengangkat karier Antonio Banderas sebagai salah satu karakter ikonik di dunia sinema.
"Siapa lagi yang (ikut campur)? Aktor yang besar, oh ya, Tom Cruise. Awalnya, (Spielberg) ingin menawarkannya kepadanya. Pernahkah kamu mendengarnya? Dia ingin menawarkannya kepada Tom Cruise. Dan teman saya sekaligus rekan senegaranya Bille August telah membuat The House of the Spirits dengan semua aktor non-Latin, dan dia mendapat banyak masalah karena hal itu, dan mereka memilih film tersebut di Amerika Selatan. Dan saya berkata kepada Steven, 'Tahukah Anda, itu mungkin bukan ide yang bagus, hanya karena alasan itu.'"
"Suatu hari saya sedang syuting iklan dan asisten saya berkata, 'Mikael, ada Tom Cruise yang menelepon Anda.' 'Tom Cruise? Oke.' Saya pernah bekerja dengannya di 'Far and Away.' Saya adalah (DoP) di 'Far and Away.' Jadi dia menelepon saya dan berkata, 'Terima kasih atas tawarannya, tapi menurut saya bukan ide bagus bagi saya untuk membuat film ini karena, seperti yang kamu tahu...' Saya berkata, 'Tom, kamu orang yang sangat pintar. . Tentu saja, Anda memang benar,'" kenangnya.
Dan sepertinya Tom Cruise lagi-lagi berhasil menyelamatkan Hollywood jauh sebelum kesuksesannya belum lama ini lewat Top Gun: Maverick yang dipuji-puji para sutradara ternama.
Via : Detik
Social Header