Polres Bireuen Restorative Justice Kasus Kekerasan Anak Dibawah Umur

Polres Bireuen Restorative Justice (RJ) Kasus Kekerasan Anak Dibawah Umur (Selasa 27 Juni 2023).
Bireuen – Satuan Reserse Polres Bireuen melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Melakukan upaya Perdamaian Kasus Kekerasan yang melibatkan Anak dibawah umur dengan Restorative Justice (RJ), di ruangan Unit PPA (Selasa 27 Juni 2023).

Penyelesian kasus tersebut atas dasar Laporan Polisi Nomor: LP/B/104/V/2023/ SPKT/Polres Bireuen/Polda Aceh tanggal 31 Mei 2023.

Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja, S.I.K., M.H., Melalui Kasat Reskrim AKP Zhia Ul Archam, S.I.K., didampingi Kanit PPA Aipda Eka Satria mengatakan kedua belah pihak dengan disaksikan Perangkat Desa (Keuchik) melakukan mediasi dan sepakat menempuh jalur penyelesaian Restorative Justice, sesuai dengan UU Peradilan Anak.

"Hari ini kami melakuan upaya perdamaian dengan Restorative Justice terkait kasus kekerasan anak dibawah umur, dengan pertemuan kedua belah pihak keluarga dan disaksikan Kepala Desa (Keuchik),bahwa keduanya sepakat berdamai tanpa ada unsur paksaan dan saling memaafkan," sebut AKP Zhia.

Kasus Kekerasan anak dibawah umur tersebut terjadi pada 31 Mei 2023 lalu di Desa Seuneubok Rawa Kecamatan Peusangan.

Kekerasan tersebut dilakukan oleh RP (17) Pelajar terhadap MG (15) Pelajar, kejadian tersebut terjadi dijalan dekat lapangan Bola Kaki Desa Setempat.

Kasat Reskrim Menyebutkan aksi kekerasan tersebut dipicu oleh saling ejek.

"Jadi RP dan MG ini tidak satu sekolah dan keduanya tidak tinggal dalam satu Desa, kekerasan ini dipicu karena saling membalas ejekan saat mereka bertemu saat jajan disebuah kios," terang AKP Zhia. (*)

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL