 |
| Foto: ANWAR, S.Ag., M.A.P, Ketua Panitia Pelaksana juga Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen. |
Pembukaan kegiatan tersebut dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bireuen Aulia Sofyan Ph.D, disertai sambutan dan arahan.
Ketua Panitia Pelaksana,
ANWAR, S.Ag., M.A.P yang juga
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen mengatakan, kegiatan itu merupakan lanjutan dari MTQ Tingkat Gampong, Kemukiman, dan MTQ Tingkat Kecamatan di Kabupaten Bireuen.
"MTQ tahun ini menunjukkan perkembangan dan peningkatan yang menggembirakan, namun juga menantang," ujar Anwar.
Pelaksanaan MTQ berjenjang ini melibatkan keseriusan masyarakat dan pemerintah dalam merespon dan melaksanakan acara MTQ dari tahun ke tahun. Peningkatan yang terjadi tidak hanya bersifat kuantitatif, tetapi juga harus diikuti dengan peningkatan kualitatif dalam penyelenggaraan dan hasil musabaqah itu sendiri.
Selain itu pula bertujuan dari pelaksanaan MTQ ini adalah untuk menjalin silaturrahmi antara para qari-qariah, pelatih, official, Dewan Hakim, dan pencinta seni baca/tulis Al-Quran. Selain itu juga untuk meningkatkan syiar pelaksanaan syariat Islam dan sebagai ajang seleksi calon peserta MTQ Tingkat Provinsi Aceh yang akan digelar di Kabupaten Simeulu pada bulan Oktober tahun 2023.
"MTQ ke-36 ini mengusung tema "Bangkit dan Maju Bersama Membangun Generasi Qur'ani" di Kabupaten Bireuen akan berlangsung selama 6 hari 7 malam berturut-turut, mulai dari tanggal 17 hingga 24 Juni 2023. Seluruh kegiatan dijadwalkan dimulai pukul 8.00 hingga 23.00 WIB," terang Kepala DSI Bireuen.
Turut dijabarkan Anwar, MTQ tahun 2023 ini, terdapat 8 cabang MTQ dan 24 golongan yang diperlombakan dengan jumlah peserta sebanyak 614 putra dan putri. Cabang-cabang tersebut antara lain:
Tilawah dan Qiraah Shab'ah dengan jumlah peserta 166. Tartir Qur'an dengan jumlah peserta 34. Hifzil Qur'an dengan jumlah peserta 87. Tafsir Qur'an dengan jumlah peserta 17. Fahmil Qur'an dengan jumlah peserta 96 dalam 32 grup. Syarhil Qur'an dengan jumlah peserta 102 dalam 34 grup. Khattil Qur'an dengan jumlah peserta 87. Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (KTIQ) dengan jumlah peserta 25.
Namun, pada dua golongan perlombaan MTQ yang tidak memiliki peserta, yaitu Cacat Netra Putra dan Putri serta Hifzil Quran 30 juz putra.
Pelaksanaan MTQ dilakukan di 5 lokasi berbeda. Lokasi pertama adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang digunakan untuk perlombaan cabang Tilawah dan Qiraah Shab'ah dengan jumlah peserta 166. Lokasi kedua adalah Masjid Agung Sultan Jeumpa, yang digunakan untuk perlombaan cabang Tartir, Hifzil, dan Tafsir Quran dengan jumlah peserta 138.
Lokasi ketiga adalah Meuligou Pendopo Bupati Bireuen, yang digunakan untuk perlombaan cabang Syarhil dengan jumlah 34 grup dan Fahmil Qur'an dengan jumlah 198 peserta dalam 32 grup.
Lokasi keempat adalah SMA Negeri 1 Bireuen, yang digunakan untuk perlombaan cabang Khattil Qur'an dengan jumlah peserta 87.
Lokasi kelima adalah Kampus IAI Al Muslim, yang digunakan untuk perlombaan cabang Karya Tulis Ilmiyah Al-Quran (KTIQ) dengan jumlah peserta 25.
Untuk kelancaran pelaksanaan MTQ, seluruh peserta dan official menginap di rumah-rumah penduduk di sekitar Kota Bireuen. Penentuan rumah dan lokasi menginap dipilih sendiri oleh masing-masing kafilah dari kecamatan mereka.
Dewan Hakim yang terlibat dalam MTQ ini berjumlah 49 orang, yang berasal dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bireuen dan profesional mandiri lainnya. Dewan Hakim ini keseluruhannya berasal dari dalam Kabupaten Bireuen dan tidak didatangkan dari luar kabupaten. Mereka ditempatkan di penginapan gedung LPTQ Kabupaten Bireuen.
Untuk memastikan kelancaran dan tertibnya pelaksanaan kegiatan MTQ, panitia menyediakan Buku Pedoman Pelaksanaan MTQ ke-36 Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Bireuen dan Ketentuan Pokok MTQ ke-36 Tahun 2023. Seluruh peserta, official, dan Dewan Hakim diwajibkan mematuhi pedoman yang tertera dalam buku tersebut.
MTQ ke-36 Tingkat Kabupaten Bireuen diselenggarakan oleh Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen dengan dukungan dari beberapa dinas terkait lainnya. Seluruh biaya pelaksanaan MTQ ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Bireuen tahun 2023, yang dianggarkan dalam DPA (Daftar Pelaksanaan Anggaran) Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen.
Harapan dari pelaksanaan MTQ ini adalah agar dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam pembinaan qari-qariah, hafizh-hafizhah, mufasir-mufassirah, serta meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap isi kandungan Al-Quran dan keindahan penulisan Al-Quran.
Dengan suksesnya pelaksanaan MTQ ke-36 Tingkat Kabupaten Bireuen, diharapkan semakin banyak generasi Qur'ani yang bangkit dan maju dalam membangun Kabupaten Bireuen secara keseluruhan.
Social Header