 |
| Kepala Dinas Pendidikan Aceh Cabang (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd.,M.Pd menyerahkan langsung dana sebanyak Rp. 11.900.000,- kepada Riska siswi kelas XI IPS 2 di SMAN 1 Juli Kabupaten Bireuen, (13/06/2023). |
Bireuen - Riska, seorang siswi kelas XI IPS 2 di SMAN 1 Juli Kabupaten Bireuen, menarik perhatian banyak pihak, termasuk para guru hingga Kepala Dinas Pendidikan Aceh Cabang (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen.
Kondisi sangat menyedihkan dialami Riska, dimana rumahnya mengalami longsor parah yang menyebabkan lantai dalam rumah terbelah dua. Dapurnya pun mengalami kerusakan serupa. Ditambah kondisi ekonomi orang tuanya yang 'sulit', seakan memaksa dirinya untuk tidak melanjutkan sekolah.
Sejak mengetahui kisah pilu yang menimpa siswi tersebut, Kacabdin Bireuen Abdul Hamid, S.Pd.,M.Pd segera mengambil langkah dengan melakukan penggalangan dana di sejumlah sekolah untuk membantu meringankan beban anak piatu tersebut.
Berdasarkan laporan dari kepala sekolah SMAN 1 Juli, siswi tersebut telah absen beberapa waktu lalu. Meskipun saat ini semua siswa-siswi sedang mengikuti ujian akhir semester di sekolah, demikian ungkapkan Abdul Hamid kepada awak media, Selasa (13/06/2023).
Mendengar permasalahan yang dialami oleh salah satu siswa di SMAN tersebut, Abdul Hamid segera berkoordinasi dengan pihak keluarganya yang tinggal di Gampong Alue Raboe KM 15, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. Dalam situasi yang sulit dan penuh tantangan tersebut, terhadap sekolah SMAN, SMKN, dan SLB di Kabupaten Bireuen pun dirinya mengimbau untuk bersama-sama melakukan penggalangan dana guna membantu Riska.
Mendengar permasalahan yang dialami oleh salah satu siswa di SMAN tersebut, Abdul Hamid segera berkoordinasi dengan pihak keluarganya yang tinggal di Gampong Alue Raboe KM 15, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. Dalam situasi yang sulit dan penuh tantangan tersebut, terhadap sekolah SMAN, SMKN, dan SLB di Kabupaten Bireuen pun dirinya mengimbau untuk bersama-sama melakukan penggalangan dana guna membantu Riska.
"Saya mengimbau semua sekolah SMA, SMK, SLB, dan pengawas untuk menggalang dana. Alhamdulillah, pada hari Senin, 12 Juni 2023, terkumpul dana sebesar Rp. 11.900.000," ujar Hamid.
Hamid, atas nama Kepala Dinas Pendidikan Aceh, menyampaikan rasa prihatin terhadap situasi yang dialami oleh Riska. Dirinya berharap siswi tersebut tidak putus sekolah, dan bisa menggapai masa depan nan cerah.
Hamid juga mengulas kisah, ketika ditanya mengapa Riska tidak mengikuti ujian dan sering bolos sekolah, Riska dengan polos menjawab bahwa dia tidak memiliki uang dan tidak ada kendaraan untuk pergi ke sekolah. Di daerah tempat tinggalnya pula tidak ada transportasi umum seperti bus atau labi-labi yang bisa digunakan untuk ke sekolah.
Mendengar keluhan Riska tentang masalah transportasi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bireuen menawarkan untuk membelikan Riska sepeda motor bekas agar dia bisa bersekolah.
Tawaran Kacabdin tersebut disambut dengan senyuman bahagia oleh Riska, di hadapan ibu-ibu dari Darma Wanita (DW) Cabdin Bireuen yang turut bersama mengunjungi rumah Riska di Kilometer 15 Juli.
Kisah pilu 'si dara jelita' bernama Riska, yang merupakan buah hati dari M. Isa dan almarhumah Nilawati, warga Desa Alue Rambong, Alue Phon, Kilometer 15, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen itu sedang menghadapi berbagai cobaan dalam hidupnya.
Namun, berkat perhatian dan kerja sama antara kepala sekolah, guru, dan jajaran Dinas Pendidikan Cabang wilayah Bireuen, langkah-langkah positif telah diambil untuk membantu Riska melanjutkan pendidikannya.
Dana sebesar Rp. 11.900.000 yang terkumpul menjadi sumber harapan bagi Riska untuk melanjutkan pendidikannya dan meraih masa depan yang lebih baik.
Tidak hanya itu, respons positif dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bireuen terhadap keluhan Riska adalah bukti nyata bahwa para pemangku kepentingan pendidikan berusaha mencari solusi terbaik.
Tawaran untuk membelikan motor bekas kepada Riska tidak hanya akan memberikan aksesibilitas yang lebih baik ke sekolah, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi baru bagi Riska untuk terus berjuang dalam mengejar pendidikan.
Kisah nyata Riska, siswi SMAN 1 Juli, semoga menginspirasi banyak orang. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan kepedulian dalam membantu sesama.
Semoga dengan dukungan dan bantuan yang diperoleh, Riska dapat kembali melanjutkan pendidikannya dengan penuh semangat dan meraih masa depan yang gemilang kelak. (*/Ismail)
Social Header