Lada Lamkuta 1 Asal Bireuen Dilepas Mentan RI Sebagai Varietas Unggul

Foto: Mulyadi, SE., MM, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen. (Sumber: Acehekspres)
JAKARTA - Lada Lamkuta 1, varietas lada asli dari Desa Lamkuta, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, kini resmi menyandang status Varietas Unggul Nasional. Pengakuan prestisius ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 46/Kpts/KB.010/E/06/2025 yang diterbitkan pada Juni 2025.

Penetapan tersebut menjadi tonggak penting bagi pengembangan komoditas lada di Tanah Air, khususnya dari daerah-daerah penghasil rempah berkualitas seperti Aceh.

Dengan status barunya, Lada Lamkuta 1 berpotensi besar untuk dikembangkan secara luas sebagai komoditas ekspor andalan dan simbol kemandirian pangan nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Mulyadi, SE., MM, Senin (16/6/2025) menjelaskan bahwa varietas Lamkuta 1 merupakan hasil seleksi dari varietas lokal Sicupak yang dikembangkan secara turun-temurun oleh petani di Desa Lamkuta.

Varietas ini tergolong tipe klon, diperbanyak secara vegetatif untuk menjaga konsistensi sifat unggulnya.

"Lada Lamkuta 1 memiliki sejumlah kelebihan utama, seperti daun berwarna hijau cerah yang menandakan kesehatan tanaman, kandungan piperin yang tinggi dan stabil, serta ketahanan terhadap beberapa jenis hama," ujar Mulyadi.

Selain itu, varietas ini dinilai adaptif di berbagai zona agroklimat di Indonesia, menjadikannya sangat prospektif untuk budidaya skala luas.

Lebih lanjut dikatakan Kadistanbun Bireuen itu, pengakuan dari Kementerian Pertanian ini disambut antusias oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen.

Mulyadi menegaskan bahwa status varietas unggul nasional akan memperkuat posisi Aceh sebagai daerah penghasil lada unggulan sekaligus membuka peluang peningkatan nilai ekonomi petani.

"Ini bukan hanya soal varietas, tapi juga momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pertanian. Lamkuta 1 kini punya legitimasi nasional yang akan membuka akses lebih luas ke pasar ekspor," imbuhnya.

Pemerintah pusat melalui Kementan menyatakan bahwa pelepasan varietas ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan produksi pertanian nasional, memperluas akses ekspor, serta mendukung kemandirian pangan berbasis komoditas lokal.

Untuk memastikan keberlanjutan pengembangan varietas Lamkuta 1, Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen telah menyiapkan program pendampingan bagi para petani.

Langkah ini mencakup pelatihan budidaya, dukungan teknologi pertanian, serta strategi pemasaran hasil panen.

Dengan didukung oleh riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian serta kolaborasi lintas sektor, Lamkuta 1 diproyeksikan menjadi ikon baru lada Indonesia yang lahir dari kearifan lokal.

"Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, kami yakin Lada Lamkuta 1 akan menjadi komoditas ekspor unggulan dari Aceh, sekaligus mengangkat kesejahteraan petani lokal," pungkas Mulyadi.

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL