![]() |
Nazaruddin, S.I.Kom, Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). |
BANDA ACEH – Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Nazaruddin, S.I.Kom, menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah tegas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang mengembalikan empat pulau ke wilayah administrasi Provinsi Aceh.
Menurut Politisi yang akrab "Tgk Agam" itu, kebijakan dimaksud merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjawab aspirasi rakyat Aceh serta menghormati sejarah, budaya, dan kedaulatan wilayah provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
"Ini bukan hanya soal peta wilayah, tetapi juga tentang marwah dan jati diri masyarakat Aceh. Keputusan Presiden Prabowo adalah angin segar dan bukti keberanian politik yang layak diapresiasi," ujar Tgk Agam kepada awak media, Rabu (18/6/2025).
Empat pulau yang sebelumnya sempat dicatat dalam administrasi Provinsi Sumatera Utara, kini resmi kembali ke pangkuan Aceh melalui kebijakan pemerintah pusat yang disambut hangat oleh berbagai elemen masyarakat.
Mantan Walikota Sabang tersebut menegaskan bahwa keempat pulau tersebut memiliki posisi strategis, baik secara geografis maupun dari aspek sosial, budaya, dan ekonomi.
Karenanya, Ia optimis keputusan ini akan berdampak positif terhadap pembangunan kawasan pesisir serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
"Ini bukan sekadar koreksi atas batas administratif, tetapi juga pengakuan terhadap hak-hak historis dan identitas masyarakat Aceh. Kebijakan ini akan memperkuat rasa keadilan dan kepercayaan publik terhadap pemerintah," lanjutnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Aceh ini menilai kebijakan pengembalian pulau ke Aceh sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan.
Selain itu, Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam menjaga amanah ini dengan semangat kolaboratif.
"Sekarang saatnya kita bangkit, berkontribusi aktif, dan memastikan kebijakan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Aceh. Komitmen pusat sudah jelas, tinggal kita merespons dengan bijak dan solid," tegas Tgk Agam.
Keputusan strategis dari Presiden Prabowo ini dinilai menjadi sejarah penting di Indonesia dalam hal penyelesaian persoalan tapal batas antardaerah, serta memperkuat keutuhan NKRI.
Social Header