Dilantik DPP, LSM Putroe Aceh Bireuen Komit Perjuangkan Hak Perempuan dan Atasi Stunting

Prosesi pengukuhan dan pengambilan sumpah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LSM Putroe Aceh Kabupaten Bireuen periode 2025–2030 (28/6).

BIREUEN – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM Putroe Aceh Provinsi Aceh, Siti Nahziah, secara resmi mengukuhkan dan mengambil sumpah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LSM Putroe Aceh Kabupaten Bireuen periode 2025–2030, pada Sabtu siang (28/6/2025), di Aula Setdakab Lama Bireuen.

Pengukuhan ini menandai komitmen organisasi sayap Partai Aceh yang beranggotakan kader perempuan tersebut dalam memperkuat peran dan pemberdayaan perempuan, khususnya di Kabupaten Bireuen.

"LSM Putroe Aceh telah hadir sejak 2008 dan terus konsisten memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada perempuan Aceh. Kepengurusan baru ini saya harap menjaga kekompakan dan semangat musyawarah demi tercapainya visi dan misi organisasi," ujar Siti Nahziah.

Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST dalam sambutannya menyambut baik kehadiran DPW LSM Putroe Aceh sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Bireuen, terutama dalam isu pemberdayaan perempuan.

"Kami berharap LSM ini dapat bersinergi dengan berbagai elemen, termasuk Tim Penggerak PKK, untuk turut serta dalam pembangunan daerah. Perempuan memiliki peran vital dalam menentukan masa depan bangsa," tegas Mukhlis.

Sekretaris Jenderal Partai Aceh Bireuen, Ridwan Muhammad, SE., M.Si., menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinan organisasi.

Sementara itu, Ketua DPW LSM Putroe Aceh Bireuen terpilih, BD. Liananiar, S.Tr.Keb., M.K.M., menyampaikan harapannya agar organisasi ini mampu memperluas jaringan hingga ke tingkat kecamatan dan desa.

"Perjalanan organisasi bukan semata tanggung jawab ketua, tapi hasil kerja kolektif seluruh pengurus. Kekompakan internal menjadi kunci utama," katanya.

Liananiar juga menyampaikan komitmen DPW LSM Putroe Aceh dalam menangani isu-isu perempuan, termasuk masalah stunting dan pemenuhan nutrisi anak di Bireuen.

"Kami membuka diri untuk bersinergi dengan Pemkab Bireuen dalam menanggulangi stunting. Kami juga berharap Bupati memberi perhatian pada pelaksanaan program bidan desa, yang sangat penting dalam penanganan persoalan ini," tambahnya.

Ketua Panitia Pelantikan, Ria Faradipa, A.Md.Keb., melaporkan bahwa kegiatan ini mengusung tema "Anggun dalam Budaya, Tangguh dalam Peran Mewakili Martabat Perempuan Serambi Mekkah", sebagai simbol semangat baru pengurus DPW hasil musyawarah wilayah yang dilaksanakan secara terbuka dan sesuai mekanisme organisasi.

Adapun susunan pengurus DPW LSM Putroe Aceh Bireuen periode 2025–2030, yakni Bd. Liananiar S.Tr.Keb., M.K.M selaku Ketua, Wakil Ketua dijabat Yusnawati, Aisyah, Amanidar, S.Pd, dan Putri Wahyuni.

Selanjutnya, Sekretaris Ria Faradipa, A.Md.Keb, Wakil Sekretaris: Rita Maulida, S.IP., Defa Novita, serta Darmayanti, SE.

Berikutnya, Bendahara dipercayakan kepada Husnawati, Wakil Bendahara: Erlina, S.Pd., Suci Nabila. Sedangkan Bidang-bidang lainnya diisi oleh kader-kader muda perempuan Bireuen.

Amatan media, acara pengukuhan turut dihadiri oleh Ketua Partai Aceh Kabupaten Bireuen Tgk. Darwis Jeunieb, Wakil Ketua II DPRK Bireuen Muslem Abdullah, serta anggota DPRK lainnya dari Fraksi Partai Aceh dan Partai Golkar.

Turut hadir pula Ketua TP-PKK Bireuen, Sadriah, Ketua KNPI Abdul Halim, perwakilan OKP, LSM, dan tokoh perempuan Bireuen seperti Inong Balee.

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL