Kesbangpol Bireuen Sosialisasi Pemahaman Demokrasi. Kaban: Mencerdaskan Pemilih

Kepala Kesbangpol Bireuen, Dr. Mukhtaruddin SH MH, menyampaikan sambutan, Sosialisasi Pemahaman Demokrasi Bagi Masyarakat Tahun 2023, (29/8/2023).
BIREUEN - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bireuen mengadakan Sosialisasi Pemahaman Demokrasi Bagi Masyarakat, Selasa (29 Agustus 2023).

Kepala Kesbangpol Bireuen, Dr. Mukhtaruddin SH MH, menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk mencerdaskan pemilih agar memiliki kebebasan berekspresi dalam memilih Kepala Negara, Kepala Daerah, DPR dan DPD.

Demokrasi juga memiliki peran dalam menciptakan keamanan, ketertiban, dan ketentraman dalam masyarakat. Dengan memprioritaskan musyawarah, demokrasi dapat menjamin hak-hak warga negara dan mencegah perselisihan antar kelompok, serta menemukan solusi bersama dalam mengatasi masalah.
Pak Mandes, begitu biasa Ia disapa, mengatakan, acara ini dihadiri lebih dari seratus (100) peserta, termasuk tokoh masyarakat, adat dan agama, pemuda, unsur TNI, Polri, Kejaksaan, pers, serta undangan lainnya.

Berlangsung di Aula Central Premium Coffee Bireuen, kegiatan tersebut dibuka Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD, diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bireuen, Dr. Mukhtar, MARS.

Dalam sambutannya, Dr. Mukhtar menjelaskan bahwa rakyat memiliki peran penting sebagai benteng demokrasi yang harus dijaga.

Karena Demokrasi merupakan cara efektif untuk mengawal pemilu sesuai dengan aturan.

Indonesia, sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, telah melalui beberapa fase.

Pertama, pada masa demokrasi konstitusional (1945-1950), peran parlemen dan partai sangat dominan. Selanjutnya, pada fase demokrasi terpimpin (1959-1965), terjadi kesetaraan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

Selanjutnya Adli Patria, SH yang menjadi narasumber menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Meskipun demikian, penting untuk kita, terus memperhatikan dan memperkuat hakikat demokrasi guna melahirkan pemimpin-pemimpin berkualitas di semua tingkatan.

"Demokrasi memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk menjadi pemimpin yang dipilih langsung melalui pemilu setiap lima tahun. Namun, pemilihan ini harus dipertimbangkan dengan matang, karena kepercayaan yang diberikan akan berdampak dalam jangka panjang," jelas Adli Patria.

Dia menambahkan, semua proses demokrasi harus memastikan meningkatnya kepercayaan dan optimisme masyarakat. (*)

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL