Pimred Metroperistiwa Sesalkan Pernyataan Humas PT Eliazer Nohar Pratama

Foto: Pimpinan Redaksi Metroperistiwa.com, T. Muhammad Raja.
LHOKSUKON – Pimpinan Redaksi Metroperistiwa.com, T. Muhammad Raja, menyesalkan sikap Humas PT Eliezer Nahor Pratama, Romi Alfiansyah, menimbulkan spekulasi hingga dinilai menghambat akses informasi bagi jurnalis.

Hal ini terkait dengan pemblokiran kontak wartawan dan Keuchik Ring 1 Cluster IV yang berusaha melakukan konfirmasi mengenai proyek pembangunan Booster Compressor di kawasan Cluster IV, Kecamatan Matangkuli.

Romi Alfiansyah sebelumnya kepada salah satu media online menyatakan bahwa setiap perusahaan memiliki ketentuan tertentu yang harus dipatuhi oleh awak media.

Menurut Romi PT Eliezer Nahor Pratama telah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku.

Untuk awak media yang ingin konfirmasi boleh menghubungi humas luas yaitu Fero dan Quari.

"Jika awak media ingin melakukan konfirmasi terkait perusahaan kami, dapat menghubungi humas luar, yaitu Fero dan Quari," ujar Romi dalam pernyataannya.

Menanggapi hal itu, T. Muhammad Raja menganggap kebijakan tersebut justru menimbulkan tanda tanya besar. Ia menyesalkan tindakan pemblokiran yang dilakukan Romi selaku humas dan dinilai sebagai upaya menutup akses informasi dari publik.

"Tindakan pemblokiran terhadap kontak wartawan mengindikasikan adanya upaya menyembunyikan sesuatu dan terkesan menutupi fakta yang sebenarnya," tegas Dia.

Menurut Raja, seorang jurnalis memiliki tanggung jawab besar dalam memverifikasi fakta sebelum menyampaikan informasi kepada publik.

"Konfirmasi adalah langkah esensial untuk memastikan keakuratan berita dan menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan" cetusnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jurnalis berperan sebagai investigator yang bertugas mengungkap kebenaran di balik suatu peristiwa atau isu. Dan proses investigasi dilakukan dengan berbagai metode pengumpulan data, termasuk wawancara langsung, komunikasi melalui telepon, atau surat resmi.

Raja juga mempertanyakan alasan PT Eliezer Nahor Pratama tidak pernah mengumumkan melalui media sosial, poster, atau spanduk di area proyek secara terbuka keberadaan humas luar yang disebutkan Romi.

Diingatkan, penting bagi perusahaan untuk mencantumkan alamat kantor humas luar agar memudahkan awak media dalam melakukan konfirmasi langsung.

"Agar awak media tidak kesulitan, perusahaan seharusnya memberikan kejelasan terkait identitas pihak yang bisa dikonfirmasi serta di mana mereka dapat dijumpai," pungkasnya.

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL