Pengelolaan Dana Desa Geudong Alue Dipertanyakan, Keuchik Enggan Beri Klarifikasi

BIREUEN – Pengelolaan dana desa (DD) di Gampong Geudong Alue, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, menuai sorotan.

Laporan keuangan Desa dinilai tidak transparan, bahkan diduga tidak sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Ospam Keuangan, realisasi anggaran tahun 2024 di Gampong Geudong Alue baru mencapai 42,36% dari total Rp 765.803.000. Hingga Februari 2025, hanya Rp 324.400.000 yang dilaporkan penggunaannya, sementara sisanya belum dipertanggungjawabkan.

Situasi ini memunculkan dugaan adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana desa.

Upaya konfirmasi kepada Keuchik Geudong Alue, Sayed Fachrurradhi, belum membuahkan hasil. Awak media pada Jumat (21/2/2025) telah mencoba menghubunginya melalui telepon dan pesan WhatsApp, namun tidak mendapat respons.

Bahkan, konfirmasi langsung ke tempat usahanya, sebuah warung kopi, juga tidak berhasil. Saat ditemui, ia tampak sibuk dan menghindari wawancara.

"Sebentar ya, saya lagi sibuk cuci piring di belakang," ujarnya singkat sebelum bergegas ke ruang belakang kedai.

Dua wartawan yang menunggu untuk memperoleh klarifikasi pun kembali mendapat perlakuan serupa. Keuchik Sayed Fachrurradhi tampak menghindari pertanyaan terkait laporan keuangan desanya.

Saat ditanya mengenai penggunaan dana desa untuk sektor ketahanan pangan dan pembangunan lumbung pangan di Gampong Geudong Alue, ia menanggapi dengan nada tinggi.

"Dari mana kalian dapat data itu dan siapa yang memberikannya?" ujarnya sebelum beranjak pergi dengan alasan hendak menemui Sekretaris Desa.

Sikap tertutup dari Kepala Desa ini semakin menimbulkan tanda tanya besar. Publik pun menantikan transparansi serta kejelasan terkait pengelolaan dana desa demi memastikan bahwa anggaran tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan warga.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan klarifikasi resmi. Tindak lanjut dari pemerintah daerah serta instansi berwenang sangat diperlukan guna memastikan dana desa dikelola dengan transparan dan akuntabel. (Iml)

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL