![]() |
Foto: Tokoh masyarakat Kecamatan Peulimbang di Banda Aceh, Muhammad Ali atau yang dikenal sebagai "Bang Ali Gondrong" (3/5). |
BIREUEN – Kepala Puskesmas (Ka.Pus) Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, Fauzi SKM, dituding arogan oleh sejumlah bawahannya.
Diantaranya, Roslina A Md Keb., yang menjabat sebagai Koordinator MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sehat dan Sakit) & Koordinator KTPA (Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak), bersama Maryati SKM, Koordinator TB dan Prambusia, mengungkapkan berbagai tindakan yang tidak pantas dan merugikan tersebut kepada lenteranasional.com (Senin, 3 Juni 2024).
Roslina mengungkapkan bahwa Fauzi kerap kali berbuat sesuka hati termasuk menolak menandatangani SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) meskipun kinerjanya mencapai 99% tanpa alasan yang rasional.
"Saya pernah harus bermohon-mohon kepada Fauzi. Sampai bertanya, apakah harus mencium kaki Dia (Fauzi) dulu baru SKP kinerja saya mau ditandatangani," kata Roslina dengan nada kecewa.
Kekecewaan Roslina semakin mendalam ketika ia diintervensi oleh Fauzi untuk membuat surat pernyataan memberikan 25% dari gajinya kepada anak, baru dia bersedia menandatangani SKP dimaksud.
"Hal ini sudah semakin blunder jika Kepala Puskesmas mencampuri urusan pribadi rumah tangga saya ke dalam urusan dinas," tegas Roslina.
Selain itu, pada Bulan Maret 2024, kinerjanya dikurangi empat hari oleh Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas setempat, tanpa alasan yang jelas.
![]() |
Suasana protes Ros dan rekannya di sela Apel hari Senin di halaman Puskesmas Peulimbang (3/5). |
Puncaknya, dalam apel hari Senin (hari ini-red) pun sang Kepala membawa-bawa hal Ibu Ros, sehingga Ros dan rekannya melakukan protes.
Ternyata, tidak hanya pegawai, sejumlah Kepala Desa, perangkat, hingga Tokoh Masyarakat (TOMAS) Peulimbang juga mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan Fauzi.
Tokoh masyarakat kecamatan dimaksud di Banda Aceh, Muhammad Ali atau yang dikenal sebagai "Bang Ali Gondrong", menegaskan bahwa tindakan sewenang-wenang Fauzi tidak dapat diterima.
"Kami tidak setuju perilaku sewenang-wenang Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kecamatan terhadap bawahannya," tegas Bang Ali menjawab awak media.
Pihaknya khawatir bahwa konflik ini akan berdampak negatif pada pelayanan kesehatan yang optimal kepada warga Peulimbang. Karena itu Ali Gondrong berharap Pemerintah dalam hal itu Dinkes Kabupaten Bireuen mencopot jabatan Fauzi sebagai Kepala Puskesmas Peulimbang yang dinilai tidak mampu mengemban amanah dengan baik.
"Jika kepemimpin saudara Fauzi tidak mampu selaku Kapus hanya melahirkan konflik, kami harap Dinkes mencopot Fauzi sebagai Kepala Puskesmas Peulimbang," tukas Ali.
Terpisah, dalam konfirmasi lenteranasional.com dr. Irwan menyatakan bahwa ia sudah mengetahui permasalahan tersebut dan berjanji akan segera menindaklanjutinya.
Sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, Irwan berkomitmen untuk segera mencari penyelesaian terbaik.
"Akan kita upayakan untuk mencari jalan keluar terbaik terhadap persoalan di Puskesmas Peulimbang," ujar Irwan.
Meski demikian, Irwan menekankan bahwa pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Peulimbang tidak boleh terganggu.
"Saya tegaskan, meskipun ada konflik internal, pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap berjalan dengan baik sehingga tidak menimbulkan hambatan operasional puskesmas," pungkas Dia.
Sementara Fauzi SKM memberi tanggapan berbeda. Ia justru membantah tudingan-tudingan tersebut, bahkan Dia merasa semua itu hanya fitnah belaka.
Ia menuturkan bahwa diantara seratusan ASN di jajarannya terdapat 3 (tiga) orang yang berperilaku tidak baik.
Malah, kata Fauzi, para oknum bawahannya tersebut pernah menyatakan bahwa mereka tidak menganggap dirinya sebagai Kepala Puskesmas.
"Seratus orang lebih bawahan saya di Puskesmas Peulimbang, hanya tiga orang tersebut yang merasa tidak puas terhadap kepemimpinan saya dan malah tidak menganggap saya sebagai Kepala Puskesmas Peulimbang, saya juga harus bersikap demikian terhadap mereka," ujar Dia.
Untuk jabatan tersebut (Kepala Puskesmas) pun bukan atas permintaan tetapi karena ditugaskan. Jadi dalam menjalankan tugasnya tersebut disesuaikan dan Lillahi Ta'ala.
"Saya tidak meminta jabatan namun ditugaskan. Jadi ya saya jalankan dengan baik, Lillahi Ta'ala. Soal dituding-tuding, itu bagi saya sudah hal biasa," beber Dia mengakhiri karena sedang menerima tamu di kantornya. (*)
Social Header