![]() |
Foto: Santri Pesantren Ummulqura Antarabangsa Bireuen yang mengikuti magang nasional dengan tema "Program National English Studies" ke Kampung Inggris, Pare Jawa Timur. |
JAWA TIMUR - 43 Santri Pesantren Ummulqura Antarabangsa Bireuen, Nangroe Aceh Darussalam mengikuti magang nasional dengan tema "Program National English Studies" ke Kampung Inggris, Pare Jawa Timur tahun 2025 selama 2 (dua) bulan.
Keberangkatan mereka resmi dilepas oleh Direktur Pesantren Ummulqura Antarabangsa Bireuen Waled Qamar Syafawi, M.Pd, Jumat (19/9/2025) malam. Ia mengamanatkan agar santri yang mengikuti magang nasional tersebut agar bersyukur, karena terpilih dan mendapat kesempatan magang nasional tahun ini. Tidak semua santri bisa mendapatkan kesempatan seperti itu.
Abiya Prof. Dr. H. Saifullah, Mc, M.Pd, selaku Pimpinan Yayasan Pesantren Ummulqura Antarabangsa yang mendampingi langsung satrinya, kepada media ini menjelaskan bahwa, Magang Nasional dengan Tema “Program National English Studies" ke Kampung ingris Pare Jawa Timur merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh Pesantren Ummulgura Antarabangsa Bireuen yang bekerjasama dengan berbagai pihak, terutama dengan lembaga bahasa asing di Pare Jawa Timur seperti Al-Azhar Center Of Pare, English Versity of Pare, and Mr. Bob Academia of Pare Jawa Timur dan lembaga-lembaga bahasa asing lainnya.
Lanjut Prof. Saifullah, setidaknya terdapat lima manfaat besar dari "Program National English Studies" ini, meliputi, seluruh santri dan alumni Pesantren Ummulqura Antarabangsa Bireuen diharapkan mampu berkomunikasi secara aktif dengan Bahasa Inggris, di samping Bahasa Arab yang merupakan bahasa komunikasi Sehari-hari di komplek pesantren.
Selanjutnya, seluruh santri dan alumni Pesantren Ummulqura Antarabangsa Bireuen melalui program ini dapat membuka wawasan budaya nasional, karena dua sampai tiga bulan di Kampung Inggris akan dapat merasakan budaya yang berbeda, serta dapat memperkaya latarbelakang personal masing-masing santri yang pada akhirnya akan tumbuh sifat saling menghargai dan mencintai berbagai budaya yang berbeda, Karena perbedaan itu adalah sunnatullah (Natural of law).
Selain itu, dengan Program ini diharapkan santri dapat membangun "Jejaring Sosial Skala Nasional Santri". Karena Kampung Inggris merupakan tempat berkumpulnya anak-anak dari berbagai penjuru Indonesia, sehingga mereka para santri dapat bertukar informasi dan pengalaman masing-masing.
Dan, dengan program ini juga diharapkan para santri dapat "membuka wawasan globalnya", karena di sana mereka tidak saja berkumpul dengan anak-anak nasional, akan tetapi juga akan bertatap muka dengan anak-anak global dari berbagai penjuru dunia, lebih-lebih lagi sesama teman-teman negara ASEAN, sehingga pada akhirnya santri tersebut diharapkan mampu berbicara dengan mereka secara aktif.
Serta, Program National English Studies juga merupakan sebuah program untuk mempersiapkan santri dapat dengan mudah masuk perguruan tinggi pilhannya. Karena perguruan tinggi di era global ini mengincar orang-orang yang mampu berbicara secara aktif dalam bahasa asing.
Lebih lanjut dikatakan, sertifikat yang diperoleh di Pare nantinya bisa digunakan sebagai pelengkap administrasi masuk perguruan tinggi, baik Perguruan Tinggi Nasional, maupun Luar Negeri.
Apalagi mereka tidak hanya menerima secarik kertas atau sertifikat saja, akan tetapi lebih dari itu, mereka pula akan menguasai English Speaking Skills, di samping Arabic Speaking Skills.
Abiya Prof Saifullah mengungkapkan bahwa Pesantren Ummulqura Antarabangsa Bireuen yang beralamat di Jl. Raya Nasional Lintas Sumatera, Paya Meuneng Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Nanggroe Aceh Darussalam didirikan dengan visi "To be Excellent School" dalam rangka mencetak generasi rabbani yang cerdas, dan berprestasi yang mampu menjawab peradaban zaman.
Untuk mencapai visi ini, maka disiapkan sebuah kurikulum yang dinamai dengan Kurikulum Trilogi Studies (KTS) yang terdiri dari tiga orientasi studi khusus di Pesantren Ummulqura Antarabangsa Bireuen, meliputi Islamic Studies, terdiri dari Pembelajaran Kitab Kuning, mulai dari kitab matan takrib sampai Kitab i'anathuthalibin, serta takhassus Tahfidzul Quran.
Berikutnya adalah Sains Studies. Di mana santri akan belajar pelajaran umum nasional berbentuk Sekolah dengan nama "SMP Islam Ummulqura Indonesia" dan Madrasah dengan nama “Madrasah Aliyah Ummulqura Indonesia" yang telah memperoleh Akreditasi A (Unggul).
Dan yang terakhir, lanjut Abiya yaitu, International Studies.
Khusus Studies Internasional ini nantinya, sekitar 60-an santri Ummulqura akan mengikuti belajar Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Petukaran Budaya Internasiona melalui Visit School International atau Pertukaran Santri International, pada bulan Desember Tahun 2025. Pungkas Abiya Prof Saifullah. (Rel)
Social Header