![]() |
H. Ruslan M Daud, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB). (Sumber foto: TVP). |
JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), H. Ruslan Daud kembali menegaskan pentingnya percepatan pengembangan Bandar Udara Malikussaleh di Aceh Utara.
Desakan itu ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, dan jajaran kementerian di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Dalam rapat tersebut, H. Ruslan Daud, yang akrab disapa "HRD" menyampaikan kekecewaan atas lambannya realisasi pengembangan bandara yang sejak beberapa tahun lalu telah dijanjikan oleh pihak Kementerian Perhubungan, baik oleh Menteri sebelumnya maupun jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"Sudah berulang kali Dirjen dan Menteri datang meninjau Bandara Malikussaleh, tapi sampai hari ini belum ada kemajuan berarti. Setiap tahun anggaran muncul dalam pembahasan, namun entah kenapa selalu hilang saat finalisasi," ujar HRD dengan nada kritis.
HRD mendesak Menteri Dudy agar segera mengalokasikan kembali anggaran untuk proyek tersebut dalam tahun anggaran mendatang.
Dalam rapat tersebut, H. Ruslan Daud, yang akrab disapa "HRD" menyampaikan kekecewaan atas lambannya realisasi pengembangan bandara yang sejak beberapa tahun lalu telah dijanjikan oleh pihak Kementerian Perhubungan, baik oleh Menteri sebelumnya maupun jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"Sudah berulang kali Dirjen dan Menteri datang meninjau Bandara Malikussaleh, tapi sampai hari ini belum ada kemajuan berarti. Setiap tahun anggaran muncul dalam pembahasan, namun entah kenapa selalu hilang saat finalisasi," ujar HRD dengan nada kritis.
HRD mendesak Menteri Dudy agar segera mengalokasikan kembali anggaran untuk proyek tersebut dalam tahun anggaran mendatang.
Menurutnya, Bandara Malikussaleh memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh Utara, terutama karena lokasinya yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.
"Pengembangan bandara ini bukan hanya kebutuhan, tetapi keharusan. Apalagi Bupati Aceh Utara yang baru juga sangat agresif dalam membangun wilayahnya. Infrastruktur transportasi udara yang memadai akan menunjang konektivitas dan investasi," lanjut HRD.
Lebih lanjut, anggota duduk di DPR RI dua periode ini menekankan pentingnya penyempurnaan fasilitas Bandara Malikussaleh demi menghadirkan moda transportasi udara yang representatif dan aman bagi masyarakat serta pelaku ekonomi di kawasan tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, Bandara Malikussaleh merupakan salah satu infrastruktur kunci yang diharapkan menjadi pengungkit utama pertumbuhan ekonomi Aceh Utara dan sekitarnya.
"Pengembangan bandara ini bukan hanya kebutuhan, tetapi keharusan. Apalagi Bupati Aceh Utara yang baru juga sangat agresif dalam membangun wilayahnya. Infrastruktur transportasi udara yang memadai akan menunjang konektivitas dan investasi," lanjut HRD.
Lebih lanjut, anggota duduk di DPR RI dua periode ini menekankan pentingnya penyempurnaan fasilitas Bandara Malikussaleh demi menghadirkan moda transportasi udara yang representatif dan aman bagi masyarakat serta pelaku ekonomi di kawasan tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, Bandara Malikussaleh merupakan salah satu infrastruktur kunci yang diharapkan menjadi pengungkit utama pertumbuhan ekonomi Aceh Utara dan sekitarnya.
Sebab, selain mendukung sektor pariwisata dan mobilitas masyarakat, keberadaan bandara modern di KEK Arun dinilai dapat menarik lebih banyak investor dan membuka peluang kerja baru.
Kepada pihak Kemenhub diharapkan merespons serius dorongan ini dan memastikan anggaran pengembangan Bandara Malikussaleh tidak lagi tertunda.
Kepada pihak Kemenhub diharapkan merespons serius dorongan ini dan memastikan anggaran pengembangan Bandara Malikussaleh tidak lagi tertunda.
Dia menekankan, pengawasan dari legislatif juga akan terus dilakukan agar program strategis nasional tersebut benar-benar memberi dampak nyata bagi pembangunan daerah.
"Kita akan terus mengawasi agar benar-benar memberi dampak nyata bagi pembangunan di Aceh," pungkas HRD.
Social Header