Satpol PP-WH Bireuen Razia dan Bina Pelanggar Busana Islami

Satpol PP-WH Kabupaten Bireuen melaksanakan razia busana Islami di perbatasan Bireuen-Pidie Jaya, Rabu (21/5).
BIREUEN - Satpol PP-WH Bireuen menjaring warga dalam razia busana di perbatasan Bireuen-Pidie Jaya, Rabu (21/5/2025).

Operasi berlangsung dari pukul 16.30 hingga 18.00 WIB di jalan nasional Banda Aceh–Medan, tepatnya di Batee iliek Kecamatan Samalanga.

Kepala Satpol PP-WH Bireuen, Chairullah Abed, SE, mengatakan, razia tersebut merupakan bagian dari kinerja Satpol PP-WH dalam rangka menegakkan Qanun Syariat Islam Nomor 11 Tahun 2002 di wilayah Kabupaten berjuluk "Kota Santri" secara spesifik yakni terkait dengan tata cara berpakaian muslim dan muslimah di ruang publik.

Satpol PP - WH Bireuen dan petugas gabungan dari Subdenpom, Polri saat menggelar razia busana Islami.
Ia juga menjelaskan bahwa operasi ini merupakan agenda rutin dalam rangka pengawasan dan membina serta mengedukasi masyarakat.

"Tujuan utama razia ini adalah sebagai wujud pengawasan, pembinaan dan edukasi. Kami ingin masyarakat memahami pentingnya berpakaian Islami, bukan sekadar menindak pelanggaran," ujar Chairullah kepada Wartawan.

Razia tersebut, turut melibatkan petugas gabungan dari Subdenpom, Polri, dan pastinya jajaran Wilayatul Hisbah turut dilibatkan.

Masyarakat yang melintas dari dua arah, baik dari Pidie Jaya maupun dari arah Kota Bireuen, menjadi sasaran pemeriksaan.

Di sana, delapan (8) pelanggar meliputi enam (6) pria dan dua (2) perempuan yang terjaring tidak langsung dikenai sanksi berat. Mereka diberikan pembinaan awal dengan cara menandatangani pakta integritas yang menyatakan komitmen untuk tidak mengulangi pelanggaran serupa di kemudian hari.

"Selain menandatangi pakta integritas, kita juga memberikan nasihat serta imbauan agar masyarakat kelak lebih memperhatikan etika dan norma berpakaian di tempat umum," imbuh Kasatpol PP - WH tersebut.

Dia pula menegaskan, pihaknya akan terus menggelar razia secara acak di berbagai titik strategis secara intensif dengan berbagai pihak bukan untuk menakuti, tetapi agar menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap syariat Islam.

"Kami tidak ingin masyarakat merasa takut dengan penegakan qanun. Justru kami mendorong terciptanya kesadaran berpakaian sesuai syariat Islam yang kita junjung bersama," pungkasnya.

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL