Lampu PJU Ibu Kota Bireuen Padam

Kabid Pengelolaan Sampah P3 dan Pertamanan DLHK Bireuen, Abdullah S.Pd (duduk bersandar) saat diwawancara di ruang kerjanya, (18/1).
BIREUEN - Keindahan Ibu Kota Kabupaten Bireuen, yang dikenal dengan sebutan 'kota santri', tengah diliputi kegelapan malam akibat sejumlah lampu Penerang Jalan Umum (PJU) yang seharusnya menerangi sepanjang trotoar padam.

Seorang warga Bireuen, Saiful prihatin terkait hal tersebut, melalui awak lenteranasional.com dia mempertanyakan apakah pemerintah Kabupaten Bireuen tidak memperdulikan masalah itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bireuen, melalui Kapala Bidang Pengelolaan Sampah B3 dan Pertamanan, Abdullah S.Pd, menjelaskan bahwa persoalan lampu trotoar kota Bireuen tersebut, terutama di lintasan jalan nasional sudah berlangsung beberapa waktu.

Ia menyebut bahwa padamnya lampu tersebut diperkirakan sebab kurangnya perawatan serta kemungkinan adanya bagian kabel yang putus atau konslet akibat resapan air hujan.

Abdullah, yang baru menjabat selama tiga (3) hari sebagai Kabid pada Instansi tersebut ditemani seorang staffnya juga mengungkapkan yang dia tahu selama ini perawatan hanya terfokus pada pergantian bola lampu saja, sedangkan kabel tiangnya belum pernah mendapatkan perhatian sejak dibangun.

Menanggapi permasalahan demikian pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PLN Bireuen, dan mereka telah merespon dengan baik serta berjanji untuk segera memperbaiki situasi pada fasilitas milik BUMN tersebut.

Semoga persoalan lampu mati di kota Bireuen dapat segera ditangani. Sehingga keindahannya dapat kembali menghiasi pusat 'kota santri' pungkas Abdullah. (*)

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL