Kadistanbun Bireuen Bangkitkan Semangat Penyuluh Hasilkan Petani Produktif

Mulyadi SE MM Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, kunjungi BPP Pandrah semangati Penyuluh, (23/1). 
BIREUEN - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Mulyadi SE, MM, menyemangati Penyuluh Pertanian agar semakin pro aktif dan sinergis membina serta memberdayakan petani hingga lebih produktif.

Hal tersebut diimplementasikan Mulyadi melalui kunjungan kerjanya ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pandrah, Selasa (23/1/2024).

Kedatangan Kadistanbun Bireuen itu disambut Koordinator BPP setempat, Azwir SP serta jajaran di kantornya.

Dalam pertemuan, Mulyadi menekankan kepada Penyuluh agar semakin meningkatkan perbaikan mindset para petani guna meningkatkan potensi produksi.

Ia menegaskan dalam mengemban tugas, kinerja penyuluh pertanian menjadi suatu keharusan mengoptimalkan setiap program kerja Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen.

Peran penyuluh sangat penting dalam memperbaiki keyakinan petani. Hal tersebut dapat berpotensi meningkatkan produksi pertanian. Dengan demikian, Output yang dihasilkan adalah penurunan kemiskinan.

"Saya berharap kita semua komit memperbaiki pelayanan petani untuk mewujudkan petani yang produktif dan mandiri. Karena, capaian produksi petani yang tinggi akan membantu menurunkan angka kemiskinan secara otomatis," sebut Dia.

Dalam konteks ini, Mulyadi mendesak para penyuluh untuk lebih sinergis membina dan mengembangkan pemberdayaan petani serta tidak terjebak mis komunikasi.

"Antara sesama penyuluh pun dia tekankan agar jangan ada miskomunikasi. Sinergitas menjadi kunci keberhasilan setiap program kerja. Apalagi jika ditambah dengan dukungan pemerintah Gampong," pungkas Dia.

Koordinator BPP Pandrah, Azwir SP pada kesempatan itu menyampaikan, persoalan pupuk subsidi menjadi persoalan utama yang kian menghantui petani.

Mereka kini masih ada yang belum menerima pupuk bersubsidi karena data petani belum sinkron dengan data kependudukan.

Karenanya, sinkronisasi data petani dan kependudukan perlu segera diatasi agar pendistribusian pupuk bersubsidi dapat terakomodir.

Dengan demikian, target capaian hasil panen maksimal hingga 7 ton gabah per hektar setiap musim tanam dapat dicapai. Sebutnya didampingi Kasie Penyuluhan, Nur Suriya SP.

Untuk luas areal persawahan di Kecamatan Pandrah, pihaknya telah mengusulkan 118 ribu ton pupuk untuk tahun 2024 melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). (*)

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL