Faisal Hasballah Gerindra Serukan Masyarakat Aceh Solid Kawal Kasus Pembunuhan Imam Masykur

Foto: Faisal Hasballah SE MSM, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen dari Partai Gerindra.
BIREUEN - Faisal Hasballah SE MSM, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen dari Partai Gerindra prihatin dan mengutuk keras pembunuhan yang dilakukan oleh anggota Paspampres terhadap seorang warga Bireuen di Jakarta.

Dalam pernyataannya kepada lenteranasional.com pada Senin dinihari (28/8/2023) Anggota DPRK Bireuen yang tergabung dalam Fraksi Juang Bersama itu yakin bahwa saat-saat seperti ini sangat dibutuhkan solidaritas dan persatuan dari seluruh komponen masyarakat Aceh.

Karenanya Ia mengajak para tokoh dan masyarakat Aceh untuk bersatu guna mengawal kasus ini.

Menurutnya, ihwal yang telah menimpa almarhum Imam Masykur, warga Desa Mon Keulayu Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen mirip dengan kasus Brigadir Joshua beberapa waktu lalu. Di mana seluruh tokoh Batak di seluruh Indonesia juga bersatu.

Faisal juga menegaskan bahwa kasus pembunuhan Imam Masykur telah menjadi sorotan publik dan harus segera diusut tuntas dan diadili.

Ia berpendapat bahwa pelaku harus mendapat hukuman setimpal atas tindakannya yang telah merenggut nyawa seseorang seperti zaman jahiliah.

"Perlakuan si oknum tentara seperti zaman sebelum lahir Rasulullah ke muka Bumi," ungkap Faisal Hasballah.

Ia merasa sangat sedih melihat tindakan penyiksaan yang terdokumentasi dalam video-video yang tersebar di media sosial.

Mewakili suara masyarakat, dirinya mempertegas bahwa tindakan kekerasan semacam ini tidak boleh ditolerir dan perlu ditindaklanjuti dengan hukuman yang sepadan.

"Pernyataan saya ini mewakili suara dari masyarakat Aceh yang merasa terguncang oleh kejadian tersebut dan mari sama-sama kita mengawal kasus ini hingga akhir, untuk memastikan keadilan ditegakkan dan tindakan semacam ini tidak terulang di masa depan," serunya.

Kepada pemerintah dan pihak terkait dia mengharapkan supaya betul-betul tegas menegakkan hukum dan memberi keadilan," tutup Faisal Hasballah. (*)

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL