Kajari Bireuen Tinjau Dua Proyek DD Buket Teukueh

Kajari Bireuen, Munawal Hadi, SH, MH (Kaos Hijau) memantau langsung pelaksanaan pembangunan yang dibiayai dari Dana Desa (DD) di Gampong Buket Teukueh, Kecamatan Kota Juang (4/8).

BIREUEN – Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen, Munawal Hadi, SH, MH, melakukan kunjungan lapangan untuk memantau langsung pelaksanaan pembangunan yang dibiayai dari Dana Desa (DD) di Gampong Buket Teukueh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, pada Senin, 4 Agustus 2025.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Inspektur Pembantu (Irban) Wilayah IV Inspektorat Bireuen, Camat Kota Juang, Danramil Kota Juang, Keuchik Buket Teukueh, Kepala Seksi Pembangunan, serta perangkat desa setempat.

Dalam peninjauan tersebut, Kajari melihat langsung progres dua proyek pembangunan yang sedang berjalan, yakni pembangunan Taman Baca dan Lemari Buku senilai Rp50.000.000, serta pembangunan Jalan Rabat Beton dan Saluran Drainase dengan anggaran Rp49.771.000.

Munawal Hadi menegaskan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan rencana anggaran yang telah ditetapkan.

"Kami ingin memastikan bahwa Dana Desa benar-benar digunakan secara transparan dan tepat sasaran," ujarnya di lokasi kegiatan.

Ini merupakan bagian dari program Desa Siaga Anti Korupsi yang digagas Kejaksaan Negeri Bireuen, sebagai bentuk pengawasan sekaligus pendampingan hukum agar pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Pembangunan Taman Baca dan infrastruktur seperti rabat beton ini sangat penting karena langsung berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan akses informasi masyarakat desa," tambah Kajari.

Dengan adanya Taman Baca dan fasilitas pendukung lainnya, diharapkan masyarakat Gampong Buket Teukueh dapat lebih mudah mengakses sumber pengetahuan, sementara pembangunan jalan rabat beton akan menunjang mobilitas warga dan aktivitas ekonomi setempat.

Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam mewujudkan tata kelola Dana Desa yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. Pungkas Kajari Bireuen.

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL