Peringati Hari Pendengaran, Perhati-BKL Gelar Simposium Workshop di Pidie Jaya

Pidie Jaya - Peringatan hari pendengaran sedunia (Word Hearing Day) Perhimpunan dokter spesialis telinga hidung tenggorokan bedah kepala dan leher (Perhati-BKL) Cabang Aceh menyelenggarakan simposium workshop dan bakti sosial di Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu (18/3/2023).

Bekerja sama dengan Komda PGPTK Provinsi Aceh, peringatan hari pendengaran sedunia dilakukan dengan sejumlah kegiatan di beberapa bertempat berbeda. Untuk simposium workshop berlangsung di SMP Negeri 1 Meureudu.

Namun, tiga lokasi lainnya juga menjadi tempat pelaksanaan kegiatan, yaitu MUQ Pidie Jaya MIN 4 Pidie Jaya Kecamatan Meurah Dua serta di Puskesmas Meurah Dua.

Hari pendengaran sedunia tahun 2023 mengusung tema "ear and hearning care for all let's Make it Reality" perawatan telinga dan pendengaran untuk semua, seharusnya jatuh pada tanggal 3 Maret 2023 lalu, namun kegiatan peringatannya baru diperingati sekarang.

Turut terlibat dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Aceh dr. Hanif, Ketua Komda PGPTK Provinsi Aceh dr. Lily Setiani, Sp.T.H.T.B.K.L, Subsp.L.F(K), Kadis Kesehatan dan KB Pidie Jaya Eddy Azwar, Staf Ahli Keistimewaan Pidie Jaya Ir. Muhklis dan Kepala Sekolah SMPN 1 Meureudu Azizah, S, Pd.

Pada kesempatan tersebut, Kadiskes Pidie Jaya Eddy Azwar melalui media ini mengatakan ucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Aceh dan Komda PGPTK Provinsi Aceh yang telah memberikan perhatiannya Kepada kabupaten Pidie Jaya sebagai salah satu lokasi kegiatan bakti sosial dalam rangka hari pendengaran sedunia.

"Telinga adalah salah satu kenikmatan yang ada pada diri manusia, maka mari kita jaga dan rawat telinga," Pesannya kepada peserta dalam setiap kegiatan tersebut.

Kadis Kesehatan Aceh dr. Hanif juga memberikan keterangan menggatakan bahwa melalui bakti sosial hari pendengaran sedunia ini, dimana kegiatan penyuluhan dan kampanye remaja sadar bising nantinya kepada siswa-siswi juga dilakukan skrining pendengaran.

"Dari skrining itulah nanti akan kita ketahui gejala-gejala apa saja yang terjadi dalam pendengaran mereka," Jelasnya

Sementara itu Komite Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (Komda PGPKT) Provinsi Aceh dr. Lily Setiani, Sp.T.H.T.B.K.L, Subsp.L.F(K) dalam kesempatan yang sama menambahkan, kita akan lakukan penyuluhan tentang pentingnya pendengaran karena saat ini anak-anak sangat dipengaruhi oleh zamannya.

"Kita juga akan turun ke kampung-kampung untuk memberikan penyuluhan kepada bagaimana cara menggunakan gadget yang sesuai dengan aturan yang tidak mengganggu pendengaran telinga serta melakukan skrining kepada anak-anak," Ujar Lily.

"Setelah skrining di lokasi nantinya, akan segera diketahui apakah ada gejala pendengaran terhadap si anak?" Kata dia.

Tapi yang terpenting adalah edukasi berupa penyuluhan tentang kebersihan telinga seperti pada kesempatan kali ini sudah dilakukan di MIN 4 Pidie Jaya dan MUQ Pidie Jaya.

Selanjutnya, di Puskesmas Meurah Dua, juga dilakukan seminar dan pelatihan kepada dokter umum dan tenaga kesehatan lainnya.

"Mereka harus mengetahui bagaimana kondisi gangguan pendengaran di awal. Sehingga apa yang diharapkan dalam peringatan hari pendengaran sedunia dapat diwujudkan sejalan dengan motto tema tahun ini," pungkas Komda PGPKT Aceh. (*)

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL