![]() |
Foto bersama di sela pelaksanaan sinkronisasi kurikulum antara kompetensi keahlian Perhotelan dengan Hermes Palace Hotel Banda Aceh, (3/5). |
BIREUEN - SMK Negeri 1 Jeunieb terus mewujudkan komitmen menghasilkan lulusan yang siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui sinkronisasi kurikulum antara kompetensi keahlian Perhotelan dengan Hermes Palace Hotel Banda Aceh.
Acara sinkronisasi kurikulum ini dilaksanakan di Seulanga Meeting Room SMKN 1 Jeunieb (Senin, 3 Juni 2024).
Dalam acara tersebut, hadir General Manager (GM) Hermes Palace Hotel Banda Aceh Budi Syaiful, Kepala Cabang Dinas Wilayah Bireuen Abdul Hamid, S.Pd, M.Pd, Kepala SMKN 1 Jeunieb Feri Irawan, SSi, MPd, Kepala Program Keahlian Perhotelan Maryani, SST, Par. Gr., serta perwakilan guru dan siswa SMKN 1 Jeunieb.
Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan, di sela acara menekankan pentingnya upaya peningkatan link and super match dengan dunia kerja.
"SMK Negeri 1 Jeunieb berusaha menjadi Pusat Keunggulan dengan menyelaraskan kurikulum dan melakukan sinkronisasi kurikulum, praktik kerja lapangan (PKL), dan program magang guru untuk meningkatkan kompetensi," tutur Feri.
Feri menambahkan, kurikulum yang disinkronisasi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) diharapkan dapat mengajarkan siswa sesuai kebutuhan industri.
"Materi yang diberikan harus mampu menjadi bekal bagi siswa dalam kegiatan praktik kerja industri, bekerja, atau menciptakan usaha sendiri, sesuai perkembangan dunia usaha dan industri, termasuk dengan Hermes Palace Hotel," paparnya.
Sedangkan General Manager (GM) Hermes Palace Hotel, Budi Syaiful, mengungkapkan pihaknya memberi dukungan terhadap program pemerintah untuk menyerap lulusan SMK ke dunia usaha dan industri.
"Hermes Palace Hotel mendukung upaya ini melalui program upskilling dan reskilling guru SMK, serta merancang kurikulum baru yang sesuai dengan kebutuhan industri," ucap Budi.
Budi menjelaskan, khusus untuk SMK jurusan pariwisata dan perhotelan, pihaknya memberdayakan pelajar guna mendukung sektor pariwisata dan membantu SMK menjadi pusat keunggulan.
Penyelarasan ini mencakup kolaborasi dalam berbagai aspek, seperti kurikulum, proses pembelajaran berbasis proyek, teaching factory, serta pengundangan guru tamu untuk memberikan wawasan praktis kepada siswa.
Kepala Cabang Dinas Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, mengapresiasi langkah inovatif SMKN 1 Jeunieb dalam menyelaraskan kurikulum dengan industri.
"Penyelarasan kurikulum ini merupakan awal dari kerjasama yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan persiapan karir siswa. Kami berharap kerjasama ini akan memberikan manfaat berkelanjutan bagi siswa dan industri perhotelan secara keseluruhan," ujar Hamid.
Dengan adanya sinkronisasi kurikulum ini, diharapkan lulusan SMKN 1 Jeunieb akan lebih siap menghadapi dunia kerja, baik dalam menciptakan lapangan kerja sendiri maupun mengisi lowongan pekerjaan di industri perhotelan yang relevan, pungkas Pak Hamid. (*)
Social Header