Kacabdin Jadi pembina Upacara di SMAN 2 Peusangan

Kacabdin Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd.,M.Pd sebagai Pembina upacara hari Senin di SMAN 2 Peusangan, (27/2).
Bireuen – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Bireuen menjadi pembina upacara di SMAN 2 Peusangan pada Senin pagi (27/2/3023).

Acara tersebut berlangsung di halaman SMAN Negeri 2 turut dihadiri dewan guru, sejumlah pengawas, Dr. Iskandar A Samad Ketua program studi Pasca Sarjana bahasa Inggris Universitas Syiah Kuala.

Kacabdin menjelaskan, jajaran pendidikan Aceh melalui Kantor Cabang Bireuen menjadi pembina upacara diantaranya, Kacabdin di SMAN 2 Peusangan, Kasubbag Tata Usaha menjadi pembina upacara di SMAN 1 Peusangan. Sementara di SMAN 1 Kuala dan SMAN 3 Bireuen yang menjadi pembina upacara adalah Kasi manajemen Guru dan Kesiswaan Ahmad Fazil dan Khairul Zaini.

Dalam kesempatan itu, Kacabdin membacakan pidato Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki yang menyampaikan kepada para siswa SMA SMK yang merupakan para pemilih pemula berusia 16 tahun keatas, pada tanggal 14 Pebruari 2024 mendatang sudah genap 17 tahun, sehingga memiliki kewajiban untuk ikut memilih pada Pemilu mendatang.

Dijelaskanya, Pemerintah Aceh mengintruksikan agar pejabat Disdik maupun Kakanwil Kemenag dan Cabdin seluruh cabang di Aceh untuk menjadi pembina upacara di wilayah masing-masing untuk memberikan pesan politik kepada pemilih pemula dengan mengambil kesempatan pada upacara bendera hari Senin di seluruh sekolah SMA/SMK/MA/MAK se-Aceh.

"Pentingnya bagi para pemula untuk dapat menyadarkan bahwa mereka bisa menjadi pemilih bisa pada dua tahun kedepan, dikarenakan pemilih pemula rentan tidak mengikuti pemilihan dalam pemilu atau golput," sebutnya.

Dijelaskan, Pemilu adalah Sirkulasi pemegang kekuasaan kepemerintahan dan kenegaraan yang bersifat periodik secara demokratik. Pemilu adalah Sarana perwujudan kedaulatan rakyat tanggung jawab, hak, dan kewajiban secara demokratis untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya.

"Untuk itu dalam hal ini, kami selalu Pemerintah Aceh melalui dinas Pendidikan Aceh mengajak siswa siswa sekolah nanti pada tanggal 14 pebruari 2024 genap berusia 17 tahun telah berhak untuk menggunakan hak pilihnya," sebut Hamid.

Kepada para pemilih pemula untuk benar-benar menggunakan hal pilihnya sesuai hati Nurani dengan lebih dahulu mengenal atau mencari tahu visi misi pasangan calon presiden dan wakil presiden dan visi misi anggota legislatif, apakah visi misinya sesuai dengan kondisi daerah kita.

"Tiga puluh lima tahun ke depan kalianlah yang akan memimpin bangsa ini, kalianlah yang akan mewarisi negara ini, apabila salah menentukan pilihan, kalian lah yang akan mewariskan nanti dari apa yang akan kalian pilih pada pemilu mendatang dan bukan sebagai pemilih yang dapat digoda dengan uang atau money politik atau 'Politik Uang'.

Karena, politik uang itu terjadi karena ada yang memberi dan ada yang menerima. Hal tersebut dapat mengikis dan sangat tergantung dari karakter publik karakter kita, ketika ada yang memberi tapi publik atau kita tidak mau menerima, tentu politik uang tidak akan terjadi. (Ismail)

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL