Pembangunan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) terus dikebut agar rampung pada September 2024 sesuai Perpres Nomor 42 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.
Project Director Ruas Tol Sibanceh PT Hutama Karya (HK) Slamet Sudradjat, di Aceh Besar, Aceh, Selasa mengatakan sesuai dengan kontrak, masa waktu pelaksanaan sampai September 2024, sehingga seluruh seksi Tol Sibanceh sudah beroperasi sebelum PON XXI agar dapat digunakan sepenuhnya.
“Target saya begitu, paling tidak fungsional (seksi I, Red) di Agustus. Sampai saat ini progres seksi I ini sudah mencapai 85,2 persen,” Ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (12/5/2024).
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh memiliki panjang 74,2 kilometer yang terbagi dalam 6 seksi, yaitu Seksi 1 Padang Tiji-Seuliemum (25 km), Seksi 2 Seuliemum-Jantho (6 km).
Selanjutnya Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km), dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km).
Lima dari total enam seksi tersebut telah beroperasi. Tiga seksi di antaranya beroperasi dengan pengenaan tarif yakni seksi 2, seksi 3, dan seksi 4. Sementara seksi 5 dan 6 belum pengenaan tarif atau gratis karena masih dalam tahapan sosialisasi.
Menurut Slamet, pihaknya terus memacu pengerjaan pembangunan Seksi I To Sibanceh. Hanya saja saat ini mereka terkendala kebutuhan lahan tambahan untuk penyelesaian sepenuhnya jalan tol.
Hutama Karya mencatat kebutuhan lahan tambahan untuk seluruh seksi Tol Sibanceh seluas 112 hektare. Sementara khusus seksi I, kebutuhan lahan tambahan seluas 80 hektare.
“Kalau sisa pekerjaannya hanya sedikit, tidak terlalu banyak. Hanya saja di lereng-lereng galian, dan lereng timbunan, ini masih perlu lahan tambahan untuk memperkuat kaki timbunan dan juga agar lereng galian bisa dibentuk sesuai dengan desain yang sudah ditetapkan,” Ungkapnya pula.
Tidak hanya seksi I, kata Slamet, begitu juga untuk seksi 5 yang belum sepenuhnya rampung, terutama pada kawasan akses ke gerbang tol
Social Header