Sejarah Kerajaan Arab Saudi


Kerajaan Arab Saudi didirikan pada 1932 oleh Ibnu Saud dengan mempersatukan empat wilayah dalam serangkaian penaklukan yang dimulai pada 1902 dengan ibu kotanya di Riyadh, rumah asal keluarganya, Wangsa Saud.

Arab Saudi sejak itu menjadi monarki absolut, di mana keputusan politik dibuat atas dasar konsultasi antara RajaDewan Menteri, dan elit tradisional negara yang mengawasi pemerintahan.

Arab Saudi sebagai negara Islam Arab yang berdaulat dengan Islam sebagai agama resminya, bahasa Arab sebagai bahasa resminya, dan Riyadh sebagai ibu kotanya.

Raja memiliki gelar Pelayan Dua Kota Suci (خادم الحرمين الشريفين). Gelar yang menandakan kekuasaan Arab Saudi atas Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah menggantikan gelar Yang Mulia (صاحب الجلالة) pada tahun 1986.

Arab Saudi memiliki luas wilayah sekitar 2.150.000 km2 (830.000 sq mi), Arab Saudi secara geografis merupakan negara terbesar kelima di Asia dan kedua terbesar di Dunia Arab, setelah Aljazair

Arab Saudi berbatasan langsung dengan negara Yordania dan Irak di utara, Kuwait di timur laut, QatarBahrain, dan Uni Emirat Arab di timur, Oman di tenggara, dan Yaman di bagian selatan. Negara ini terpisah dengan Palestina dan Mesir oleh Teluk Aqaba

Negara ini adalah satu-satunya negara yang memiliki dua pesisir penting, yakni Laut Merah dan Teluk Persia, dan sebagian besar wilayah Arab Saudi wilayahnya adalah kawasan gurun pasir.

Raja-raja sejak kematian Ibnu Saud menurunkan tahtanya kepada para putranya, dan hanya para pewaris yang siap untuk diangkat seperti Raja Salman yang merupakan keturunannya. 

Raja Arab Saudi juga memegang jabatan sebagai ketua Wangsa Saud dan Perdana Menteri. Putra Mahkota juga menjabat sebagai "Deputi Perdana Menteri".

Berikut Daftar Raja Arab Saudi dari Tahun 1932 Hingga Sekarang 



Sumber: Wikipedia 

Cari Blog Ini

© Copyright 2022 - LENTERA NASIONAL