![]() |
Musdesus Kecamatan Kota Juang guna memperkuat Program Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis (18/3). |
BIREUEN – Pemerintah Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) di Aula setempat pada Selasa (18/3/2025).
Musyawarah tersebut dilaksanakan guna memperkuat Program Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis Tahun 2025.
Camat Kota Juang, Musni Syahputra, S.IP, M.Ec.Dev, membuka langsung Agenda strategis dalam mendukung kebijakan nasional.
Dalam sambutannya, Musni Syahputra menegaskan pentingnya sinergitas antara pemerintah desa, Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), dan kelompok tani dalam menyukseskan program ini.
"Kami berharap BUMG mampu menyusun rencana kegiatan secara matang serta mengelola program ketahanan pangan dengan baik. Musdesus ini menjadi wadah bagi peserta untuk menyampaikan ide dan usulan guna memperkuat rencana yang akan dijalankan," ujar Camat Musni.
Ia juga menjelaskan bahwa program ini selaras dengan kebijakan nasional, yang mewajibkan alokasi 20 persen Dana Desa untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat gampong.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Kabupaten Bireuen, Mulyadi, SE, MM, memaparkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku dari desa.
Sebagai bentuk implementasi nyata, pemerintah telah menetapkan lima gampong sebagai pelaksana utama dapur makan bergizi gratis di Bireuen, meliputi, Meunasah Reuleut, Meunasah Tgk di Gadong, Geudong-Geudong, Geulanggang Gampong dan Meunasah Dayah.
Lebih lanjut Mulyadi merinci, Kelima gampong ini dipilih karena memenuhi kriteria Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), dengan memiliki Bumdesa aktif, tercatat dalam e-katalog, serta memenuhi regulasi pendukung lainnya.
"Dari lima gampong tersebut, tiga di antaranya merupakan desa pengembangan dan dua lainnya desa mandiri. Kami menargetkan pada 30 Maret 2025, desa-desa ini sudah melaporkan kesiapan membentuk kelompok penggiat pekarangan pangan bergizi kepada pemerintah pusat," jelas Mulyadi.
Dengan sinergitas yang baik, Program Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis di Daerah diharapkan dapat berjalan optimal, sekaligus memberi kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Musyawarah tersebut juga dirangkai dengan diskusi kelompok terfokus (FGD) yang difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian Kecamatan Kota Juang.
Dalam sesi ini, Keuchik Geulanggang Gampong, Teuku Saifunna, menyoroti aspek pengelolaan hasil produksi pangan yang tidak hanya berorientasi pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga peluang komersialisasi hasil pertanian dan perikanan.
"Selain memastikan program makan bergizi berjalan baik, kita juga perlu mengeksplorasi potensi pasar bagi komoditas hasil pekarangan pangan, seperti budidaya ikan atau ternak lainnya," kata Keuchik Saifunna.
Amatan wartawan, kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Sekcam Kita Juang Mulyadi SP.,MSM, keuchik, Peutuha Tuha Peut, pengurus BUMG/Bumdesa, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), pendamping desa, serta pihak terkait lainnya.
Social Header