Di sela kegiatan "HRD Advanture 2" yang diikuti 500 raider dari Aceh maupun Sumatera Utara dan Padang, anggota DPR RI H. Ruslan M Daud bersama timnya menyempatkan diri menjenguk para "manusia perahu" tersebut.
Sementara Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardi Wirapraja, SIK MH menjelaskan, langkah utama dilakukan menangani warga negara asing (WNA) telah diamankan di Gampong Alue Buya Pasi yaitu pemeriksaan kesehatan, dan melakukan rapid test dan antigen karena kondisi saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid-19.
"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman dari Imigrasi, UNHCR, IOM, warga negara asing ini akan dibawa ke Lhokseumawe, karena di Bireuen tidak memiliki tempat yang layak untuk penampungan," ujar Kapolres.
Mike juga menambahkan, warga Rohingya tersebut untuk sementara waktu ditempatkan di Meunasah Gampong Alue Buya Pasi sembari menunggu kesiapan di Blai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe, dan untuk itu telah dikoordinasikan Bupati Bireuen kepada Walikota Lhokseumawe.
"Saat ini para Rohingya masih bermalam di Meunasah Gampong Alue Buya pasi untuk selanjutnya pihak petugas memeriksa atau mendata mereka agar mudah diawasi", tutup Kapolres Bireuen. (*)