Lenteranasional.com - Bea Cukai Arab Saudi telah menggagalkan upaya untuk menyelundupkan lebih dari 4,5 juta pil amfetamin ke Kerajaan Arab Saudi.
Televisi pemerintah melaporkan, pil yang secara lokal dikenal sebagai Captagon itu disembunyikan dalam pengiriman jeruk yang masuk melalui pelabuhan di Jeddah.
Penyiar Al Arabiya menyebutkan, pihak berwenang mengatakan pengiriman yang tiba melalui pelabuhan Jeddah yang terdiri dari sejumlah kotak karton jeruk disita setelah menjalani prosedur bea cukai dan diperiksa melalui mesin sinar-X.
Gambar-gambar itu menunjukkan sejumlah besar pil Captagon yang disembunyikan di bawah kotak buah-buahan.
Dikutip dari Tribunnews.com, Otoritas Pelabuhan Islam Jeddah mengatakan obat-obatan berjumlah 4.540.000 pil itu ditemukan tersembunyi di dalam kiriman yang diterima.
Ketika kotak-kota itu menjalani prosedur bea cukai dan diperiksa melalui mesin x-ray, mereka mendeteksi sejumlah besar pil Captagon yang disembunyikan di bawah karton jeruk.
Ditambahkan pihak berwenang, setelah penyitaan narkoba, kasus yang dilimpahkan ke Direktorat Jenderal Pengendalian Narkotika itu selesai untuk dilakukan tindakan hukum.
Pihak berwenang menambahkan bahwa beberapa orang yang dicurigai menunggu kedatangan kotak-kotak itu telah ditahan.
Pihak berwenang Saudi pada hari Sabtu mengumumkan penyitaan 14,4 juta pil amfetamin dari Lebanon.
Sebuah laporan oleh Saudi Press Agency menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Pengendalian Narkotika, berkoordinasi dengan Zakat, Pajak dan Otoritas Bea Cukai di Jeddah Islamic Port, menyita tablet, yang disembunyikan di dalam pengiriman pelat besi.
Pada hari Selasa, Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon mengumumkan bahwa Biro Anti-Narkotika telah menggagalkan penyelundupan sejumlah besar pil narkotika Captagon ke Arab Saudi.
Dalam keterangannya, Divisi Humas Ditjen Satpol PP mengatakan, “Pada 21 Juni 2021, informasi dari Kantor Pusat Pengendalian Narkotika di Unit Polisi Yudisial menyebutkan bahwa sejumlah penyelundup sedang bersiap untuk menerima kiriman obat baru di Kerajaan Arab Saudi.
“Mereka ditangkap. Obat-obatan itu disembunyikan di dalam peralatan medis,” sebutnya.
Arab Saudi melarang impor produk Lebanon pada April dengan alasan meningkatnya upaya penyelundupan obat-obatan dari negara itu.
Pada bulan April, mereka mengatakan mereka menemukan 5,3 juta pil semacam itu yang disembunyikan dalam pengiriman buah delima dari Lebanon.
Pada saat itu, pihak berwenang mengatakan mereka menangkap empat tersangka, termasuk dua warga negara, dan dua warga - salah satunya adalah warga Suriah.